REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Petugas Jasa Marga Jakarta Cikampek Cabang Bekasi, Jawa Barat, mencatat adanya peningkatan sebesar tujuh persen atau 31.194 kendaraan dari kondisi normalnya 29.200 pengguna ruas jalan tol pada H-4 Lebaran.
"Namun peningkatan volume kendaraan ini segera dilakukan rekayasa lalu lintas atau contra flow (pelebaran jalan dengan mengambil satu sisi arah Jakarta)," kata Humas Jasa Marga Jakarta Cikampek Cabang Bekasi Iwan Aprianto di Bekasi, Sabtu (2/7).
Pemberlakuan contra flow adalah dari Km-32 hingga 41 pada pukul 08.00-13.00 WIB dengan kecepatan kendaraan 70 kilometer perjam. Sedangkan pada Km-53 hingga 61 juga diberlakukan contra flow pada pukul 11.30-16.00 WIB dengan kecepatan kendaraan 75 kilometer perjam.
Ia menambahkan, kemacetan hanya terjadi pada Gerbang Tol Cikarang Utama sepanjang 500 meter dan saat ini baru dilakukan jemput bola oleh petugas jemput kendaraan. "Ini dilakukan guna mengurai kemacetan panjang dengan banyaknya kendaraan yang tidak menggunakan Gardu Tol Otomatis," ujarnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat pengguna jasa layanan tol agar menghindari titik-titik rawan seperti tempat peristirahatan pada Km-19, 33, dan 56. Selain itu, ia mengimbau agar pemudik mempersiapkan kendaraan sebaik mungkin karena ia menemukan banyak kerusakan terjadi pada kendaraan yang seharusnya bisa dicegah.
Kerusakan ditemui antara lain pecah ban, kebocoran radiator, kehabisan bahan bakar minyak dan lain lain. Iwan juga mengingatkan pemudik untuk menyiapkan makanan kecil atau snack di dalam mobil agar perjalanan tidak tersendat dan tidak perlu sering melakukan pemberhentian pada tempat peristirahatan.