Ahad 03 Jul 2016 09:27 WIB

Sehari Ratusan Warga Kalbar Berobat ke Kuching

Red: Esthi Maharani
Tanda Perbatasan Indonesia-Malaysia di kawasan Saparan, Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis (28/1).  (Republika/Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Tanda Perbatasan Indonesia-Malaysia di kawasan Saparan, Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis (28/1). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, KUCHING -- Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) di Kuching mencatat rata-rata perhari sekitar 300 warga Kalimantan Barat berkunjung untuk berobat di sejumlah rumah sakit di Kuching, Sarawak.

"Kita akui dan itu berdasarkan data bahwa warga Kalbar jauh lebih banyak datang ke Kuching termasuk di dalamnya untuk berobat dibandingkan sebaliknya, warga Kuching ke Kalimantan Barat," ujar Konsul Jenderal RI untuk Sarawak, Jahar Gultom, Ahad (3/7).

Gultom menjelaskan kunjungan warga Kalbar untuk berobat tersebut menyasar ke empat rumah sakit besar milik swasta. "Dari total pasien di empat rumah sakit tersebut terdapat hampir 80 persen berasal dari Kalbar," kata dia.

Kondisi tersebut menjadi tantangan untuk memperbaiki fasilitas kesehatan yang ada di Kalbar. "Sehingga mau tidak mau kita harus mengimbangi fasilitas apa yang ditawarkan di sana baik soal akses menuju Kalbar berupa jalan darat maupun udara," kata dia.