Ahad 03 Jul 2016 12:33 WIB

KLHK Manfaatkan Momen Mudik untuk Edukasi Lingkungan

Rep: Sonia Fitri/ Red: Dwi Murdaningsih
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya yang hadir pada acara yang digelar di area Museum Purna Bhakti Pertiwi, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Jumat (1/7).
Foto: Dok: KemenLHK
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya yang hadir pada acara yang digelar di area Museum Purna Bhakti Pertiwi, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Jumat (1/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama PT Sido Muncul Tbk. memanfaatkan momen mudik 2016 sebagai media kampanye dan edukasi pentingnya menjaga lingkungan kepada para pemudik.

Melalui kegiatan Mudik Gratis Sido Muncul, para peserta mudik gratis diajak untuk mendukung program KLHK mengurangi timbulan sampah terutama sampah plastik. Pemudik terdiri dari pedagang jamu se-Jabodetabek.

“Kepada semua yang akan mudik, mari kita mudik tanpa sampah dan mari kita mudik dengan menjaga keselamatan dan kenyamanan lingkungan," kata Menteri Siti pekan ini.

Ia juga mengucapkan banyak terima kasih kepada PT Sido Muncul yang telah menunjukan kepeduliannya kepada perlindungan lingkungan khususnya dengan mengangkat tema peduli lingkungan pada kegiatan mudik gratis PT Sido Muncul yang ke 27 tersebut.

Menteri menguraikan, permasalahan lingkungan hidup menyentuh kehidupan sehari-hari masyarakat. Oleh karenanya dibutuhkan partisipasi aktif masyarakat untuk ikut serta dalam menjaganya, termasuk ketika mudik.

Salah satu Direksi PT Sido Muncul Irwan Hidayat  menyatakan dukungannya terhadap program pemerintah soal melestarikan lingkungan. Itulah yang menjafi dasar tema mudik 2016 tentang lingkungan. "Apa yang dilakukan Pemerintah ini sebuah langkah baik untuk menyelamatkan lingkungan karena itu juga sama pentingnya dengan membangun perekonomian," katanya.

Mudik gratis Sido Muncul memberangkatkan 20 ribuan orang menggunakan 270 bus ke beberapa kota tujuan yaitu Cirebon, Kuningan, Tegal, Banjarnegara, Solo, Wonogiri, dan Yogjakarta. Dari jumlah tersebut, sebanyak 186 bus diberangkatkan dari area Museum Purna Bhakti Pertiwi, Taman Mini Indonesia Indah. Sisanya diberangkatkan dari Sukabumi, Bandung, Tangerang, Cilegon, Serang, Cikampek, Bogordan Cibinong.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement