REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON -- Pelabuhan penyeberangan feri Merak di Cilegon, Banten akan memiliki dua dermaga baru. Dermaga tersebut ditargetkan rampung pada 2017.
"Negara kita adalah kepulauan. Jadi ini (penambahan dermaga) adalah cara kita agar semakin baik," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono usai meninjau pelaksanaan mudik di Pelabuhan Merak pada Ahad (3/7).
Basuki mengatakan, peningkatan fasilitas di Pelabuhan Merak akan berdampak baik pada perkembangan perekonomian ke depan. Infrastruktur ini juga akan terhubung dengan proyek jalan tol trans Sumatra.
Basuki juga berpesan agar kapal yang beroperasi di Pelabuhan Merak bisa diperbesar. "Jadi bukan hanya akan melancarkan mudik, tapi juga untuk perekonomian," ujarnya.
Terkait dengan hal itu, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Danang S Baskoro mengaku, proses pembangunan dermaga ditunda karena takut menggangu proses mudik Lebaran 2016. "Setelah lebaran akan segera kami lanjutkan," kata Danang.
Danang mengatakan, proses pembebasan lahan sudah selesai dan pemenang lelang juga sudah ditunjuk. Target pengerjaan yakni 300 hari.
Danang mengaku, PT ASDP menghadapi tantangan keterbatasan lahan dalam pengembangan Pelabuhan Merak. Oleh karena itu, pihaknya memiliki alternatif untuk meningkatkan daya muat dengan mengoperasikan kapal berukuran besar. "Ada keterbatasan lahan tapi kita bisa upayakan dengan memperbesar kapal," kata Danang.
Danang mengaku sudah mematok target hingga 2018 untuk membuat seluruh kapal feri yang beroperasi di Pelabuhan Merak berkapasitas 5000 gros ton.