Ahad 03 Jul 2016 18:06 WIB

Jokowi Ingin Proyek Kabel Bawah Laut Tetap Jalan

Rep: Sapto Andika Candra / Red: Nur Aini
Sistem transmisi kabel bawah laut di ruang terminal SEA ME WE 3 Sub Marine Cabel di Stasiun Kabel Bawah Laut, Ancol, Jakarta
Foto: Antara
Sistem transmisi kabel bawah laut di ruang terminal SEA ME WE 3 Sub Marine Cabel di Stasiun Kabel Bawah Laut, Ancol, Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menegaskan bahwa Presiden Jokowi tetap sepakat untuk melanjutkan proyek kabel bawah laut atau HVDC (High Voltage Direct Current) 500 kilo Volt (kV). Proyek ini sebetulnya sudah tertuang dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2016-2025.

Sudirman menyebutkan, pada dasarnya Jokowi menganggap pemerintah telah mengambil arah yang benar dalam kebijakan ketenagalistrikan. Karena itu, seluruh pihak diminta untuk melaksanakan kebijakan tersebut.

"Siapa yang melaksanakan? dari pihak BUMN tentu PLN. Tapi dari pihak swasta tentu ada IPP. Jadi dua-duanya harus berjalan satu arah," katanya di Gardu Induk Cawang, Jakarta, Ahad (3/7).

Menurutnya, sudah tidak ada tawar menawar lagi terkait proyek HVDC 500 kV tersebut. Jaringan kabel bawah laut tegangan tinggi tersebut bertujuan untuk interkoneksi Jawa dan Sumatera harus tetap dibangun.