REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo menargetkan 50.000 kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara pada perayaan Festival Tumbilotohe (malam pasang lampu) 2016.
Kepala Dinas Perhubungan Pariwisata dan Kominfo (Dishubparkominfo) Provinsi Gorontalo, Jamal Nganro di Gorontalo, Ahad, mengatakan pariwisata merupakan salah satu potensi ekonomi baru selain dari program lainnya.
"Pada tahun ini tercatat sudah 150.000 wisatawan yang datang di Provinsi Gorontalo, kami berharap pada festival Tumbilotohe, jumlah wisatawan dapat mencapai angka 50.000 pengunjung," katanya.
Melihat tradisi Tumbilotohe saat ini yang bergantung pada minyak tanah untuk bahan bakar lampu minyak, Jamal mengatakan masyarakat harus dapat mencari bahan bakar lain jika minyak tanah semakin sulit ditemukan.
"Pada jaman dahulu, bukan minyak tanah yang digunakan sebagai bahan bakar lampu, melainkan minyak kelapa, semoga masyarakat dapat berinovasi maupun mencari bahan bakar baru, agar Tumbilotohe selalu terjaga tradisinya," katanya.
Untuk bantuan 80.000 liter dari Pemprov Gorontalo ke seluruh Kabupaten/Kota se-Provinsi Gorontalo, menurutnya cukup untuk menyemarakkan perayaan Tumbilotohe pada tahun 2016.
Untuk jumlah wisatawan di lokasi wisata Hiu Paus (Whale shark), Jamal menjelaskan, sejak dibuka pada dua bulan yang lalu, jumlah pengunjung domestik dan asing sudah mencapai 11.000 pengunjung.
"Dari 11.000 pengunjung lokasi wisata Hiu Paus, 20 persennya adalah wisatawan mancanegara," ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengatakan, minyak tanah tersebut dibagikan ke pemda kabupaten dan kota untuk didistribusikan kepada masyarakat. Ia berharap distribusi minyak tanah tersebut dapat membantu warga untuk menyemarakan Tumbilotohe hingga ke sudut-sudut desa.