Ahad 03 Jul 2016 23:58 WIB

Harga Kelapa di Bogor Melambung Jelang Lebaran

. Dua pekerja menurunkan buah kelapa dalam yang baru tiba dari kebun warga ke atas truk di Desa Pewunu, Kec. Dolo Barat, Kab. Sigi, Sulawesi Tengah
Foto: Antara
. Dua pekerja menurunkan buah kelapa dalam yang baru tiba dari kebun warga ke atas truk di Desa Pewunu, Kec. Dolo Barat, Kab. Sigi, Sulawesi Tengah

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Menjelang Lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah/2016 harga kebutuhan dapur di pasar tradisional Kota Bogor, Jawa Barat melambung tinggi, termasuk harga kelapa mengalami kenaikan Rp 1.000 per butirnya.

Berdasarkan pantauan di Pasar Kebon Kembang/Anyar, harga kelapa parut yang selama Ramadhan berkisar antara Rp 6.000 untuk ukuran kecil dan Rp 7.000 ukuran besar kini naik menjadi Rp 8.000 per butir untuk segala ukuran.

Menurut Eki (24) pedagang kelapa parut di Pasar Kebon Kembang, harga kelapa sudah naik sejak dua hari yang lalu, karena tingginya permintaan masyarakat menjelang lebaran. "Sekarang sudah Rp 8.000 per butir, sudah sekalian diparut," katanya.

Hampir semua pedagang menjual kelapa kisaran Rp 8.000 per butir, jarang sekali ada pedagang yang mau menurunkan harga setelah ditawar.

Ia mengatakan, sudah biasa menjelang lebaran harga kelapa naik. Hal tersebut sering terjadi setiap tahunnya. Karena kebutuhan kelapa di masyarakat meningkat dari biasanya. Dalam satu hari menjelang lebaran ini, ia bisa menjual sampai 7.000 butir kelapa. Bila dibandingkan hari biasa, hanya menjual 3.000 butir saja.

Tingginya permintaan kelapa parut di masyarakat, membuat ia menambah jumlah pasokan. Kelapa didatangkan tidak hanya dari Jawa saja, tetapi juga dipasok dari Lampung, Palembang dan Tasikmalaya. "Biasanya dipasok dari Tasik, tapi sudah habis, kelapa yang ada sekarang dari Palembang," katanya.

Menurut Eki, permintaan kelapa akan terus meningkat hingga H-1 Lebaran. Seiring kebutuhan masyarakat untuk membuat hidangan lebaran seperti opor, lontong sayur, minum es buah, agar-agar, dan aneka keperluan lainnya.

"Satu orang saja bisa membeli sampai 10 butir, katanya untuk buat rendang, ada juga untuk buat opor dan lontong sayur," katanya.

Tidak hanya kelapa, harga kebutuhan lainnya seperti sayuran juga ikut naik. Seperti petai yang biasanya Rp 5.000 per papan kini ada yang menjual sampai Rp 20 ribu per papannya. Buncis Rp 16 ribu, cabai merah keriting Rp 38 ribu, sebelumnya hanya Rp 16 ribu, bawang merah dan bawang putih masih tinggi Rp 40 ribu, kentang Rp 18 ribu per kg.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement