REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ujian dari Allah kadang beragam macamnya. Ujian ini bahkan datang menjelang beberapa hari lagi umat Islam merayakan Idul Fitri setelah berpuasa sebulan lamanya.
Bulan Ramadhan yang mulia kali ini benar-benar berbeda bagi warga kampung Senayan Simprug. Ramadhan ke-28 kali ini bagi warga Senayan Simprug, Kelurahan Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan tak akan terlupakan sepanjang hidupnya, terutama bagi ke-163 kepala keluarga yang menghuni RT. 09 dan RT. 10 di RW. 08 Kampung ini.
Ada 92 KK dan 71 KK di dua RT tadi yang akhirnya kehilangan tempat tinggal akibat musibah kebakaran pada ahad pagi (3/7). Begitu mendapat informasi kebakaran ini, Tim Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) langsung menerjunkan tim awal untuk mengecek kondisi dilapangan sekaligus survey kebutuhan korban musibah kebakaran.
Pada pukul 09.00 pagi Tim IZI tiba dilokasi dan langsung bertemu dengan sejumlah pihak yang ada di lokasi musibah. Menurut sejumlah pihak dilokasi, salah satunya info dari Pak Lukman bahwa kebakaran terjadi pada dini hari tadi kira2 pukul 00.30 wib.
Sumber api diperkirakan berasal dari sebuah rumah kontrakan yang mengalami korsleting listrik dilantai duanya yang ditinggal bekerja oleh penghuninya dalam keadaan terkunci di RT. 10.
Berdasar info warga di lapangan yang disampaikan ke Tim IZI, warga korban kebakaran memerlukan sejumlah barang seperti : tenda darurat, dapur umum, WC umum dan air bersih, pakaian sekolah, pakaian layak pakai serta pengobatan bagi warga korban kebakaran.
Tim IZI yang bersinergi dengan Tim PKPU langsung bergerak hari itu juga untuk membantu warga. Dapur air segera didirikan untuk memenuhi kebutuhan warga, terutama untuk yang tidak sedang berpuasa seperti yang sedang sakit, anak-anak serta yang sedang hamil atau menyusui.
Tim IZI yang langsung dipimpin Dirut IZI, Wildhan Dewayana memberikan makanan dan minuman bagi warga yang berbuka puasa serta akan sahur esok harinya. Ditengah gerimis yang menyambut kedatangan Tim IZI serta penerangan yang terbatas, warga menyambut kehadiran Tim ini dengan suka cita.
Salah satu warga yang datang untuk mendapatkan nasi dan minuman bernama Winoto. "Kami senang dapat makanan dan minuman untuk berbuka dan sahur besok pagi".
Sembari berdiri ditengah gerimis yang kian deras dan keremangan cahaya dari posko-posko yang ada. Winoto bercerita di rumahnya yang mungil, berukuran tiga kali empat meter dan berlantai dua, ada tujuh orang penghuni.
Selain ia dan istri beserta dua anaknya, masih ada adiknya serta kedua orang tuanya. Saat kebakaran terjadi, yang ia ingat adalah bagaimana ia harus menyelamatkan keluarganya dahulu.
Donasi dalam bentuk zakat, infaq dan sedekah dapat ditransfer via rekening BNI Syariah 121.555.3331 atau BCA 5395.500.900.