REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Ledakan bom yang terjadi di Baghdad, Irak telah menewaskan 125 orang dan 150 luka-luka. Kelompok Negara Islam dan Irak (ISIS) mengaku bertanggungjawab atas peristiwa tersebut.
Dilansir dari BBC, Senin (4/7), diantara korban tewas terdapat sedikitnya 15 anak-anak dan enam polisi. Sebanyak 12 orang dilaporkan hilang.
Seperti diketahui bom meledak di Baghdad pada Sabtu (2/7) tengah malam. Sebuah truk yang berisi bahan peledak meledak di Karrada wilayah tengah Baghdad.
ISIS yang mengaku bertanggungjawab atas ledakan tersebut mengatakan kejadian itu merupakan bom bunuh diri. Saat itu Karrada sedang dalam kondisi sibuk karena banyak warga yang berbuka puasa.
Pada Ahad (4/7), PM Irak Haidar al-Abadi mengunjungi tempat kejadian. Haidar kemudian menyatakan berkabung secara nasional selama tiga hari.
Ledakan bom di Karrada disebut sebagai serangan yang mematikan tahun ini. Kejadian itu juga terjadi setelah belum lama ini pasukan keamanan Irak merebut kembali kota Falluja dari ISIS.