REPUBLIKA.CO.ID, BAKAUHENI, LAMPUNG -- Pemudik yang tiba di Pelabuhan Bakauheni hingga pukul 00.00 WIB lebih memilih perjalanan pagi hari guna menghindari tidak adanya angkutan di Terminal Induk Rajabasa, Bandarlampung serta alasan keamanan.
"Sengaja menginap di sini, soalnya kalau diteruskan sudah tidak ada lagi kendaraan yang menuju Kotabumi, Lampung Utara," kata Melinda (28) seorang pemudik yang menginap di Pelabuhan Bakauheni, Senin (4/7) pagi.
Menurut dia, angkutan yang menuju ke wilayah itu kalau sudah lewat pukul 21.00 wib sudah tidak ada lagi, jadi lebih baik menginap di Bakauheni. "Tahun lalu, saya menginap di Terminal Rajabasa tapi sama saja harus menunggu pagi untuk melanjutkan perjalanan karena memang sudah tidak ada lagi kendaraan yang menuju tempat tinggal di daerah saya," katanya.
Saat ditanya apakah masih takut menginap di Rajabasa, ia mengatakan, masih khawatir terhadap keamanan. "Ya, masih takut, jadi lebih nyaman dan aman di pelabuhan saja menginapnya sampai pagi hari barulah melanjutkan perjalanan lagi," kata Melinda.
Senada dikatakan oleh pemudik lainnya, Suparman, mengaku tiba di Bakauheni sekitar pukul 01.00 wib dan memilih beristirahat di pelabuhan itu. "Sudah tengah malam saya sampai di Bakauheni, kalau dilanjutkan sama saja menginap juga di Rajabasa," kata dia. Parman menambahkan, menginap ini bukan karena takut tapi lebih memilih di sini agar keluarga dapat beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan pagi hari.
"Kalau pagi jalan dari Bakauheni, maka perjalanan selanjutnya bisa lebih santai dan tiba di tujuan pada hari itulah," katanya.
Ia mengatakan, sebenarnya sudah tidak takut lagi menginap di Rajabasa, karena sekarang tidak jauh berbeda dengan menginap di Bakauheni. "Polisi sudah banyak, dan ruang tunggunya juga sudah lumayan sehingga bisa nyaman sambil menunggu perjalanan pagi," ujar bapak tiga orang anak tersebut.
Sementara itu, GM PT ASDP Indonesia Ferry cabang Bakauheni,Eddy Hermawan mengatakan pihaknya tidak akan melarang pemudik untuk menginap di pelabuhan ini. "Saya tidak melarang, tapi kita juga menganjurkan pemudik untuk tetap melanjutkan perjalanan meski pada malam hari," ujarnya.
Eddy juga menawarkan kepada pemudik lanjut usia dan ibu-anak untuk naik bus yang sengaja disediakan agar lebih nyaman tiba di tujuan. "Bus khusus ini disediakan sebagai alternatif bagi pemudik yang sudah lanjut usia dan ibu-ibu yang memiliki anak kecil," katanya.
Berdasarkan data Posko Angkutan Lebaran 2016 penumpang mudik hingga H-3 mencapai 46.174 pemudik atau mulai turun dari hari sebelumnya sebesar 46.878 pemudik.