REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan merampungkan proyek pembangunan infrastruktur terutama jalan tol yang tersisa untuk mencegah kemacetan terulang kembali di ruas jalan tol Pejagan-Brebes Timur.
Presiden Jokowi menyampaikan pandangannya terkait dengan kemacetan yang terjadi di jalan tol Pejagan-Brebes Timur. Presiden berjanji akan segera menyelesaikan pembangunan infrastruktur jalan tol yang tersisa untuk mencegah kemacetan tersebut terulang kembali di waktu yang akan datang. Tol yang baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada pertengahan Juni 2016 itu diakuinya memang menjadi salah satu ruas tol yang paling banyak digunakan para pemudik Lebaran di tahun ini.
"Pintu-pintu tol yang di tengah sudah dihilangkan, tetapi tetap diakhirnya tetap harus ngantre. Nanti kalau itu sudah tersambung dari Batang ke Semarang, Semarang ke Solo, Solo ke Ngawi, Ngawi ke Kertosono, semua tersambung semua akan lancar," katanya di sela kunjungannya ke Provinsi Banten, Senin (4/7).
Ia mengatakan, proyek pembangunan infrastruktur selama ini lebih banyak terkendala persoalan pembebasan lahan. Hal serupa kata dia, juga terjadi dalam pembangunan jalan tol Trans-Jawa yang hingga kini belum juga terselesaikan. "Hanya kan problem yang sering saya sampaikan pembebasan lahan, keterlambatan membangun, berhenti sampai 20 tahun lamanya, saya kira hal-hal seperti itu yang harus diselesaikan. Insya Allah dua tahun kita selesaikan," ujar Presiden.
Baca juga: Kemenhub Sebut Tol Pejagan-Brebes Timur Kelebihan Kapasitas