REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Setidaknya, empat petugas keamanan tewas dalam aksi bom bunuh diri di dekat Masjid Nabawi, Madinah, Senin (4/7) petang waktu setempat. Itu terjadi menjelang waktu berbuka puasa.
Seperti dilaporkan Saudi Gazette, Selasa (5/7), jamaah mengaku sempat mendengar ledakan keras yang bersumber dari salah satu area parkir di dekat Masjid Nabawi. Kemudian, kepulan asap pekat membumbung di udara.
“Saya hampir tak percaya dengan mata saya sendiri. Lokasi kejadian, begitu mengerikan. Siapapun, saya kira, tak menyangka orang bisa melakukan hal sekejam itu di Madinah,” ungkap seorang warga Madinah, Aminah Abdul kepada Saudi Gazette, Senin (4/7).
Sumber lainnya, Arif Hussein, mengaku terkejut dengan aksi bom bunuh diri tersebut. Namun, menurut dia, sebagian besar jamaah Masjid Nabawi tak panik dan tetap melanjutkan ibadah. Arif adalah salah satu di antaranya. Pantauan Saudi Gazette, orang-orang beraktivitas seperti biasa di Masjid Nabawi usai aksi ledakan bom tersebut.
“Dan Anda tahu? Orang-orang di Madinah tenang. Semua kita datang dari penjuru dunia untuk beribadah di sini (Masjid Nabawi) selama Ramadhan. Kami kuat. Kami akan shalat Taraweh dan shalat malam juga. Tak ada yang bisa menghentikan kami (beribadah). Tidak bom. Tidak juga ancaman,” ujar Arif Hussein kepada Saudi Gazette, Senin (4/7).
Bagaimanapun, lanjut Arif, pihaknya ingin agar dunia sadar bahwa terorisme bukanlah bagian dari ajaran Islam. Bagaimana mungkin Islam mengajarkan umatnya untuk membuat keonaran di Tempat Suci?
“Katakan padaku, apa kalian masih percaya umat Islam adalah teroris? Apa kalian masih yakin bahwa mereka (pelaku bom bunuh diri) mengikuti Islam? Berani-beraninya mereka menyerang (dekat) Masjid Nabawi; Nabi kami yang sepanjang hidupnya mengajarkan kedamaian,” ujarnya.
“Para pelaku bukanlah berasal dari agama kami. Dunia harus mengakui itu bahwa orang-orang tak berakal itu tak punya agama,” kata Arif. Arab Saudi diguncang serangkaian insiden bom bunuh diri, Senin (4/7) waktu setempat.
Bom pertama meledak di dekat kantor Konsulat Amerika Serikat (AS) di Jeddah, pukul 2.15 AM, Senin (4/7). Itu merupakan bom bunuh diri yang berhasil digagalkan sehingga tidak membuat korban jiwa. Adapun rangkaian insiden ledakan bom berikutnya terjadi di Qatif dan Madinah, dekat Masjid Nabawi, ketika masuk waktu berbuka puasa, Senin (4/7) sore.