REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Ustaz Fathuddin Ja'far yang sedang berada di Madinah menuturkan kesaksiannya saat insiden pengeboman terjadi. Menurutnya, ia dan sejumlah jamaah yang berbuka di Masjid Nabawi hanya melihat kepulan asap dari seberang Baki', di Madinah.
Ustaz Fathuddin melalui pesan singkat berantainya yang beredar mengatakan, ia dan sejumlah jamaah warga Indonesia (WNI) yang berada di Madinah berbuka setiap hari di Masjid Nabawi atau pelatarannya. Saat insiden terjadi mereka masih melakukan kegiatan tersebut. Bahkan ada orang yang menurut Fathuddin sempat merekam peristiwa itu.
"Terlihat cukup jauh dari dari lokasi Masjid Nabawi, kami hanya melihat kepulan asap seperti kebakaran di seberang Baki', makam para sahabat Rasulullah. Tak ada suara ledakan apa pun yang terdengar," katanya.
Baca: Sikapi Bom Madinah, Dunia Islam Hindari Saling Curiga
Fathuddin menambahkan, shalat Isya dan Tarawih pun berjalan seperti biasa. Laporan menyatakan insiden pengeboman terjadi pada Senin (4/7), saat waktu berbuka puasa.
Setelah ramai berita mengenai serangan, Fathuddin mengatakan ia memutuskan shalat Tarawih sebanyak delapan rakaat. Setelahnya ia segera keluar dari masjid dan memfoto serta merekam suasana shalat Tarawih malam ke-30, di masjid yang sangat dicintai umat Muslim tersebut.
Fathuddin mengatakan sempat melihat berita yang beredar di dunia maya. Namun menurutnya berita-berita yang beredar terlalu dilebih-lebihkan.
"Beritanya sangat dibesar-besarkan," ujarnya.