Selasa 05 Jul 2016 10:31 WIB

Bom di Solo, Jokowi Minta Masyarakat Tetap Tenang

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Andi Nur Aminah
Jokowi
Foto: setkab.go.id
Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Presiden Joko Widodo angkat bicara soal bom bunuh diri yang terjadi Mapolresta Solo, Jawa Tengah, Selasa (5/7). Presiden mengimbau masyarakat tetap tenang dan waspada.

Ia tak ingin peristiwa tersebut mengganggu kekhusyukan masyarakat Indonesia yang tengah menjalankan ibadah terakhir di bulan Ramadhan. "Kami minta masyarakat tetap tenang dan waspada karena besok Hari Raya Idul Fitri. Ini ibadah hari terakhir, tidak perlu takut," ucap Presiden di Hotel Grand Inna Muara, Padang, Selasa (5/7).

Setelah mendapat laporan adanya bom bunuh diri, Jokowi langsung menginstruksikan Kapolri untuk mengusut kasus bom bunuh diri yang hanya menewaskan pelaku tersebut. Presiden minta Kapolri mengungkap identitas pelaku dan mengejar jaringannya.

Sebelumnya dilaporkan, bom bunuh diri terjadi di Mapolresta Kota Solo sekitar pukul 08.35 WIB. Pelaku adalah seorang pria yang membawa sepeda motor. Ia tewas seketika di halaman kantor Mapolresta Solo. Hingga saat ini tak ada laporan korban lain selain pelaku pengeboman.

(Baca Juga: Pelaku Bom Solo Sempat Diadang Polisi)

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement