Selasa 05 Jul 2016 11:42 WIB

Pelaku Bom Madinah Sempat Dicegat Masuk Masjid Nabawi

Rep: Gita Amanda/ Red: Israr Itah
Jamaah berkumpul usai bom meledak di Madinah.
Foto: Reuters
Jamaah berkumpul usai bom meledak di Madinah.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Juru bicara keamanan Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengonfirmasi serangan di Madinah. Melalui sebuah pernyataan pers, ia mengatakan petugas sempat mencegat pelaku yang ingin menuju Masjid Nabawi melalui tempat parkir. 

Dalam pernyataan pers yang dilansir Saudi Press Agency, Selasa (5/7), juru bicara Keamanan Kementerian Dalam Negeri mengatakan petugas keamanan mencurigai pelaku saat ia berjalan menuju Masjid Nabawi melalui tanah kosong yang kerap digunakan sebagai tempat parkir mobil pengunjung.

Saat dicegat, pelaku meledakkan dirinya dengan sabuk.

"Saat mereka mencegat, dia meledakkan dirinya dengan sabuk peledak, yang menyebabkan kematiannya, empat petugas keamanan dan mencederai lima petugas lelaki lainnya," ujar pernyataan.

Serangan terjadi pada malam yang sama dengan serangan di masjid dekat pasar Mias di Qatif. Dalam insiden di Qatif, pihak berwenang menemukan sisa-sisa potongan tubuh tiga orang. Kini sisa-sisa mayat itu sedang diidentifikasi.

Kementerian Dalam Negeri mengumumkan dan menegaskan bahwa ini merupakan tindakan tercela. 

"Jelas ini menunjukkan sejauh mana kesalahan yang dicapai oleh unsur-unsur sesat, ideologi gelap dan kegagalan mereka untuk mencapai tujuan mereka melalui tindakan-tindakan tercela," kata pernyataa tersebut. 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement