Pimpinan Pagar Nusa NU Instruksikan Kawal Takbir Keliling

Red: Nasih Nasrullah

Selasa 05 Jul 2016 12:01 WIB

Sejumlah anak membawa obor lampu berkeliling dalam pawai malam Takbiran di Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (7/8).  (Republika/Agung Supriyanto) Sejumlah anak membawa obor lampu berkeliling dalam pawai malam Takbiran di Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (7/8). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Pimpinan Pusat Pimpinan Pusat Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa menginstruksikan seluruh pimpinan wilayah dan cabang di Indonesia ikut mengawal jalannya takbir keliling dengan bekerjasama dengan aparat keamanan.

Takbir keliling adalah bagian dari tradisi atau budaya. Juga menjadi ajang silaturahim kolektif. Sebagaimana tradisi budaya lainnya seperti Grebeg Maulud, takbir keliling harus terus dilestarikan sebagai bagian dari budaya. “Takbir keliling adalah tradisi panjang dari Islam Nusantara,” katanya dalam keterangannya kepada Republika, di Jakarta, Selasa (5/7). 

Sebagai tradisi yang sudah mengakar, imbuh Nabil, takbir keliling juga selalu menjaga ketertiban dan keamanan di sekitar. Penyelenggaraan takbir keliling haruslah diorganisir dengan baik dengan dibantu pengamanan oleh aparat keamanan.  

Tak hanya itu, ungkap Sekretaris Umum PP PSNU Pagar Nusa, M Nabil Haroen,  puncaknya, pada pelaksanaan shalat Idul Fitri nanti, ikut menjaga dan mengawal pelaksanaan ibadah salat Id supaya dapat berjalan khidmat dan khusyuk.

Nabil mengatakan, terlebih di daerah minoritas Muslim, Pagar Nusa diminta  aktif menjaga kebersamaan, persatuan, dan kesatuan, supaya umat Muslim dapat menjalankan ibadahnya dengan tenang bekerjasama dengan aparatur negara dan pihak terkait setempat.

Dengan demikian terwujud suasana Idul Fitri yang toleran dan menebarkan keselamatan serta kedamaian ke semua penduduk negeri. Ia mengingatkan Pagar Nusa tidak boleh terpancing pada isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, yang berujung pada gesekan atau konflik yang tidak perlu.

 

Terpopuler