REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Pengelola wisata Candi Borobudur Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, meningkatkan keamanan guna mengantisipasi gangguan, pascabom bunuh diri pengendara bersepeda motor di Malpolresta Surakarta, Selasa (5/7) pagi.
"Setelah ada kejadian tadi (Bom Solo) dari pihak kami langsung meningkatkan kewaspadaan. Sudah kami briefing tenaga keamanan," kata Kepala Divisi Administrasi dan Keuangan Unit Taman Wisata Candi Borobudur, Aryono Hendro Malyanto, di Borobudur,
Ia mengatakan, peningkatan keamanan terutama di pintu utama masuk wisatawan Candi Borobudur, Pos I, dan Pos VII Taman Wisata Candi Borobudur. Secara rutin, pemeriksaan oleh petugas terhadap para wisatawan dengan berbagai barang yang dibawanya juga terus dilakukan secara ramah dan sopan sehingga tidak mengganggu kenyamanan mereka.
Ia menyatakan, keberadaan pos pengamanan Lebaran dengan aparat gabungan di pertigaan depan pintu masuk kompleks Taman Wisata Candi Borobudur juga membuat situasi keamanan di tempat itu semakin mantap. Terkait dengan kesiapan pihak TWCB menyambut wisatawan Lebaran 2016 di Candi Borobudur, ujarnya, tidak ada perubahan, meskipun terjadi teror bom di Solo.
Pihaknya menargetkan kunjungan wisata Candi Borobudur selama libur Lebaran 2016 tercatat 358.500 orang. Umumnya wisatawan keluarga berkunjung ke Borobudur selama masa libur Lebaran, 3-17 Juli 2016 dengan puncaknya diperkirakan pada 8-9 Juli 2016.
Pengelola kepariwisataan Candi Borobudur yang juga perusahaan di bawah badan usaha milik negara itu, juga telah menyiapkan tambahan atraksi wisata selama masa libur Lebaran 2016, antara lain beberapa kesenian tradisional dan permainan anak-anak, seperti giant puzzle. Beberapa kesenian itu, antara lain atraksi punokawan, panggung dongeng, cokean, siteran, wayang kulit, keroncong, Sendratari Kidung Karmawibangga, dan pentas barongsai. Pihaknya juga mengoperasikan 19 kamera pengintai (CCTV) di berbagai tempat di Candi Borobudur yang terkoneksi dengan Polres Magelang.
Baca juga: Identitas Pelaku Bom Solo Terungkap
Ikuti Whatsapp Channel Republika