REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Polri, Agus Rianto mengatakan situasi di wilayah Solo tetap dalam keadaan kondusif setelah peristiwa bom bunuh di Markas Polresta Solo, Jateng, Selasa (5/7) pagi.
"Bapak Kapolri, Kepala BNPT, dan Kadiv Humas Polri saat ini sudah berada di Solo untuk memantau dan mengecek secara langsung wilayah Polresta Solo setelah bom bunuh diri tadi pagi," kata Agus saat konferensi pers di kantor Mabes Polri, Jakarta, Selasa.
Sampai saat ini, kata dia, teman-teman di Polda Jawa Tengah termasuk dari Polresta Solo serta didukung oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) dan Densus 88 terus melakukan upaya penyelidikan terkait ledakan tersebut. "Peristiwa tersebut terjadi antara pukul 07.30 -07.40 WIB ketika seorang pengendara sepeda motor memasuki halaman Polresta Solo dan diberhentikan anggota provos yang sedang bertugas dan tidak lama kemudian terjadi ledakan," tuturnya.
Akibat peristiwa tersebut, kata Agus, pengendara sepeda motor diduga sebagai pelaku meninggal dunia.
"Anggota kami, Brigadir Bambang Adi Cahyanto mengalami luka di mata sebelah kiri dan luka bakar di bagian tubuh dan saat ini dirawat di salah satu rumah sakit di Solo," ujarnya.
Ia menambahkan olah TKP masih berlangsung dan ditemukan beberapa material yang diduga digunakan pada bom yang meledak antara lain beberapa gotri, serpihan benda lain, dan juga bekas-bekas mesiu akibat ledakan tersebut. "Kami lakukan pendalaman termasuk menelusuri sepeda motor yang digunakan pelaku pada saat kejadian tersebut. Kami juga terus lakukan pendalaman dan pengumpulan keterangan saksi di TKP," ujar Agus.
Baca juga: Ada ISIS di Balik Serangan Bom Madinah dan Solo?