REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) mendatangi Mapolresta Solo pascabom bunuh diri yang terjadi pada Selasa (5/7) pagi. Kedatangan mereka bermaksud untuk meminta Polri segera melakukan identifikasi terhadap jasad Nur Rohman, yang diduga sebagai pelaku bom bunuh diri.
Ketua Humas LUIS, Hendro Sudarsono mengatakan pihaknya meminta agar jenazah Nur Rohman diizinkan untuk dibawa dan dimakamkan di tempat tinggalnya. Nur Rahman adalah Warga Sangkrah RT 1/12 Kelurahan Pasar Kliwon, Solo.
"Kepentingan kami jika identifikasi sudah selesai, kami meminta langsung dimakamkan. Kami menghormati prosesnya karena ada BAP dan tes DNA sehingga cukup lambat," kata Hendro.
Nur Rohman dinilai merupakan sosok yang religius dan dapat bersosialisasi dengan masyarakat sekitar. Menurut Hendro, dia pernah bergabung dan aktif sebagai Forum Umat Islam Sangkrah. Kendati demikian, Hendro menyangkal jika Nur Rohman pernah bergabung dengan Jamaah Ansharut Tauhid (JAT), organisasi yang dikaitkan dengan teror ISIS di Indonesia.
"Dia bersama kami sempat keluhkan tempat ibadah, pertemuan-pertemuan biasa saja, dia bukan dari JAT, tapi memang saya sudah lama tidak bertemu dia," tuturnya.
Sementara itu, saat ini jenazah Nur Rohman tengah dibawa ke Polda Jawa Tengah untuk dilakukan identifikasi. Sedang istrinya yakni SA beserta dua anaknya diamankan sementara di Mapolres Solo.