Selasa 05 Jul 2016 14:42 WIB

Bom Solo, Dinilai Kesempatan Serangan Terakhir di Bulan Ramadhan

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Winda Destiana Putri
Polisi mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP) saat petugas inafis melakukan identifikasi terhadap pelaku bom bunuh diri di Mapolresta solo, Jawa Tengah, Selasa (5/7).
Foto: Antara
Polisi mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP) saat petugas inafis melakukan identifikasi terhadap pelaku bom bunuh diri di Mapolresta solo, Jawa Tengah, Selasa (5/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat terorisme Khairul Fahmi menilai serangan bom yang menyasar Mapolresta Solo, Jawa Tengah yang terjadi tepat sehari sebelum hari raya Idul Fitri merupakan kesempatan terakhir yang dimiliki oleh pelaku terorisme.

Hal ini sesuai dengan ancaman serangan kelompok ISIS yang menyampaikan akan melakukan serangan di bulan suci Ramadhan.

"Kalau kita menganggap ini linear dengan ancaman pada bulan Mei ini menjadikan bulan Ramadhan berdarah-darah, ini jelas kesempatan terakhir untuk mereka menunjukan itu. Saya kira mungkin juga Solo bukan lokasi utama bagi mereka tapi dengan perkembangan situasi dan waktu yang terbatas, Solo jadi lokasi terdekat bagi mereka untuk beraksi," kata Khairul saat dihubungi, Selasa (5/7).

Khairul mengatakan, Jakarta masih menjadi daerah yang paling rentan sasaran serangan para pelaku terorisme. Selain itu, ia juga menilai, aksi serangan bom ini memang sulit diprediksi kapan dan di mana akan terjadi. Kendati demikian, aparat keamanan dapat meningkatkan kewaspadaannya terkait aksi-aksi serupa.

Menurut Khairul, Solo merupakan daerah yang nyaman bagi para pelaku terorisme untuk mempersiapkan aksinya. Selain Solo, sejumlah daerah di Pulau Jawa memang dijadikan sebagai tempat perkumpulan para teroris, seperti Tasikmalaya, Mojokerto, Surabaya, dan juga Malang.

Kendati demikian, ia mengatakan seluruh daerah di Indonesia memang perlu diwaspadai karena berpotensi menjadi wilayah yang rentan dimanfaatkan sebagai tempat berkumpulnya gerakan para pendukung terorisme.

(Baca juga: Bom Solo Sudah Terdeksi Sebelum Meledak)

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement