Selasa 05 Jul 2016 15:12 WIB

Pascateror Bom, Penjagaan di Mapolres Indramayu Diperketat

Rep: Lilis Handayani/ Red: Winda Destiana Putri
Ledakan bom
Ledakan bom

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Aksi teror bom di Mapolresta Surakarta, Jateng, membuat pihak kepolisian di berbagai daerah memperketat penjagaan keamanan. Hal itu seperti yang dilakukan di Mapolres Indramayu, Selasa (5/7).

Di Mapolres Indramayu, petugas kepolisian memeriksa satu per satu warga yang hendak masuk ke lingkungan Mapolres Indramayu dan mencatat identitas mereka. Selain itu, petugas yang dilengkapi senjata tersebut juga memeriksa tas bawaan warga maupun setiap kendaraan yang hendak masuk ke halaman polres.

Tak hanya itu, petugas yang berjaga di pintu masuk juga dilengkapi dengan alat deteksi berupa metal detektor dan mirror detector. Hal itu untuk mendeteksi dini kemungkinan adanya bahan berbahaya yang dibawa pengunjung.

"Selain di lingkungan polres, peningkatan keamanan juga di lakukan di seluruh polsek dan pos-pos polisi di wilayah hukum Polres Indramayu," tegas Kapolres Indramayu, AKBP Eko Sulistiyo Basuki.

Seperti diketahui, ledakan bom bunuh diri terjadi di halaman Mapolresta Surakarta. Dalam peristiwa itu, pelaku tewas seketika di lokasi kejadian dan membuat seorang polisi terluka.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement