Selasa 05 Jul 2016 18:20 WIB

Polri Tingkatkan Pengamanan Malam Takbiran dan Hari Raya Idul Fitri

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bayu Hermawan
Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Agus Rianto
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Agus Rianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri meningkatkan pengamanan pada malam takbiran dan Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas (Karo Penmas Divhumas) Polri Brigjen Agus Rianto mengatakan peningkatan keamanan tidak terkait adanya teror bom di Mapolresta Solo.

"Kita lakukan sesuai protap (prosedur tetap) atau SOP, toh sebelum peristiwa ini kita memang lakukan sterilisasi di masjid atau tempat ibadah," ujarnya di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (5/7).

Agus mengatakan peningkatan keamanan di tempat ibadah maupun di lokasi keramaian memang dilakukan secara rutin di hari raya besar keagamaan. Tujuannya, agar meyakinkan masyarakat untuk dapat beribadah secara aman, nyaman dan tenang.

Meski begitu, pihaknya juga meminta kerjasama dari semua pihak termasuk masyarakat untuk membantu jajaran kepolisian dalam peningkatan kewaspadaan tersebut.

"Bagaiamana orang-orang berniat kejahatan terus berupaya semaksimal mungkin untuk mewujudkan, maka bagaimana kita untuk selalu bersinegi dan bersatu padu untuk menghilangkan kesempatan itu, makanya jika ada informasi ke kami," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement