REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU -- Manajemen PT Angkasa Pura I Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Kalimantan Selatan, meningkatkan pengamanan pascabom yang meledak di markas kepolisian resor kota Surakarta, Jawa Tengah.
"Pengamanan di lingkungan bandara ditingkatkan dengan melibatkan personel TNI/Polri," ujar General Manager PT Angkasa Pura I Syamsudin Noor Handy Heryudhitiawan di Banjarbaru, Selasa (5/7).
Ia mengatakan, pihaknya menyiapkan satu tenda di depan pintu gerbang bandara yang terletak di Kelurahan Syamsudin Noor Banjarbaru ditempati personil TNI AURI dan Polri.
Selain itu, juga melibatkan petugas Avsec bandara yang memeriksa setiap kendaraan sebelum memasuki areal bandara yang tengah dipadati calon penumpang arus mudik Idul Fitri itu. (Baca: Kecam Bom Diri di Solo dan Arab, Golkar: Ada Pemahaman yang Salah Tentang Islam)
"Setiap kendaraan diperiksa petugas sebelum memasuki area bandara dengan menggunakan cermin yang diarahkan ke bawah mobil untuk mendeteksi benda-benda berbahaya," ungkapnya.
Menurut dia, pengamanan lain juga diberlakukan di pintu-pintu masuk bandara yang dijaga petugas dilengkapi portal sehingga tidak sembarangan orang bisa memasuki area bandara.
"Setiap orang yang memasuki pintu masuk bandara ditanyai keperluannya, juga kendaraan yang dinaiki diperiksa sehingga penjagaan lebih ketat jika dibanding biasanya," ucap dia.
Dikatakan, arus mudik di bandara memasuki H-2 Idul Fitri berjalan lancar tanpa hambatan dan seluruh jadwal penerbangan dari dan menuju Syamsudin Noor berjalan normal.
"Arus mudik penumpang lancar dan penerbangan juga berjalan normal tanpa hambatan. Kami berharap kondisi ini bisa berlangsung hingga arus balik berjalan di bandara," katanya.
Ditambahkan, keberadaan posko angkutan lebaran 2016 yang disiapkan di area bandara cukup membantu calon penumpang yang berangkat maupun pihak lain yang memerlukan informasi.
"Petugas posko siap membantu calon penumpang dan pihak lain yang ingin mendapatkan informasi. Sejauh ini, keberadaan posko sangat membantu kelancaran penerbangan," katanya.