Selasa 05 Jul 2016 19:18 WIB

Juru Parkir Diminta tak Naikkan Tarif Selama Lebaran

Red: Karta Raharja Ucu
Juru parkir (Ilustrasi).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Juru parkir (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Juru parkir diminta tetap menaati ketentuan tarif parkir selama libur Lebaran dan tidak memanfaatkan kesempatan tersebut sebagai alasan menaikkan tarif parkir sepihak.

"Tarif parkir sudah ada ketentuannya, khususnya tarif parkir tepi jalan umum. Jangan menaikkan tarif sembarangan," kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti di Yogyakarta, Selasa (5/7).

Tarif parkir tepi jalan umum untuk sepeda motor ditetapkan seribu rupiah dan Rp 2.000 untuk kendaraan roda empat. Sedangkan tarif parkir di tempat khusus parkir ditetapkan secara progresif sesuai lama parkir kendaraan.

Jika menemukan pelanggaran tarif parkir, konsumen diminta untuk melaporkannya ke pihak terkait yaitu Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, atau UPT Malioboro. "Tentunya akan ada pembinaan yang diberikan dan penertiban jika ada juru parkir yang menaikkan tarif tidak wajar," katanya.

Bila sudah ada unsur pemaksaan untuk membayarkan tarif parkir sesuai keinginan juru parkir, maka hal tersebut sudah masuk dalam ranah pemaksaan dan bisa dilaporkan ke kepolisian agar ditindaklanjuti. Selain parkir tepi jalan umum di beberapa ruas jalan yang sudah ditetapkan, Pemerintah Kota Yogyakarta juga menetapkan tempat khusus parkir yang terbagi menjadi tempat khusus parkir milik pemerintah daerah dan tempat khusus parkir milik swasta.

Tempat khusus parkir yang dikelola pemerintah daerah berada di Taman Parkir Abu Bakar Ali, Tempat Parkir Malioboro II yang berada di Jalan Pabringan atau Jalan Jenderal Ahmad Yani, Taman Parkir Senopati, Sriwedani, Limaran, Ngabean, parkir di kawasan pasar yang dikelola Dinas Pengelolaan Pasar. Pada libur Lebaran atau libur panjang akhir tahun, permasalahan parkir selalu muncul di Kota Yogyakarta di antaranya keterbatasan kapasitas parkir serta juru parkir yang menaikkan tarif sepihak dengan berbagai alasan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement