Selasa 05 Jul 2016 23:02 WIB

Polisi Razia Kendaraan Keluar Masuk Kota Singaraja

Garis polisi.   (ilustrasi)
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Garis polisi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SINGARAJA -- Kepolisian Resor Buleleng, Bali, menggelar razia kendaraan bermotor yang keluar masuk wilayah Kota Singaraja pascaledakan bom di Mapolres Surakarta.

"Razia digelar untuk mengantisipasi barang berbahaya masuk ke wilayah Kota Singaraja," kata Kepala Satuan Lalulintas Polres Buleleng, Ajun Komisaris Polisi I Gede Sumadra Kertiawan di Singaraja, Selasa.

Ia menjelaskan, pihaknya melibatkan 30 personel memeriksa kendaraan roda empat dan roda dua yang masuk dan keluar wilayah Kota Singaraja.

"Razia dioptimalkan di Jalan Sudirman yang menjadi pusat masuk dan keluar wilayah kota," tambahnya.

Sumadra memaparkan, dari razia yang dilaksanakan, polisi tidak menemukan barang berbahaya maupun orang yang mencurigakan yang dapat mengancam keamanan dan ketertiban.

Di sisi lain, Kepolisian Sektor Kota Singaraja juga melakukan razia di Jalan Surapati mengantisipasi kemungkinan masuknya barang berbahaya ke wilayah kota di daerah itu.

Kepala Kepolisian Sektor Kota Singaraja, Komisaris Polisi Nyoman Suarnata mengungkapkan razia digelar atas perintah pimpinan untuk menjaga situasi dan kondisi bidang keamanan.

"Razia juga digelar mengantisipasi kemungkinan ancaman teror pascapeledakan bom bunuh diri di Surakarta yang mengakibatkan satu anggota Polri mengalami luka-luka," paparnya.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement