REPUBLIKA.CO.ID, SINGARAJA -- Kepolisian Resor Buleleng, Bali, menggelar razia kendaraan bermotor yang keluar masuk wilayah Kota Singaraja pascaledakan bom di Mapolres Surakarta.
"Razia digelar untuk mengantisipasi barang berbahaya masuk ke wilayah Kota Singaraja," kata Kepala Satuan Lalulintas Polres Buleleng, Ajun Komisaris Polisi I Gede Sumadra Kertiawan di Singaraja, Selasa.
Ia menjelaskan, pihaknya melibatkan 30 personel memeriksa kendaraan roda empat dan roda dua yang masuk dan keluar wilayah Kota Singaraja.
"Razia dioptimalkan di Jalan Sudirman yang menjadi pusat masuk dan keluar wilayah kota," tambahnya.
Sumadra memaparkan, dari razia yang dilaksanakan, polisi tidak menemukan barang berbahaya maupun orang yang mencurigakan yang dapat mengancam keamanan dan ketertiban.
Di sisi lain, Kepolisian Sektor Kota Singaraja juga melakukan razia di Jalan Surapati mengantisipasi kemungkinan masuknya barang berbahaya ke wilayah kota di daerah itu.
Kepala Kepolisian Sektor Kota Singaraja, Komisaris Polisi Nyoman Suarnata mengungkapkan razia digelar atas perintah pimpinan untuk menjaga situasi dan kondisi bidang keamanan.
"Razia juga digelar mengantisipasi kemungkinan ancaman teror pascapeledakan bom bunuh diri di Surakarta yang mengakibatkan satu anggota Polri mengalami luka-luka," paparnya.