Rabu 06 Jul 2016 10:43 WIB

Warga Solo Diminta Jadikan Idul Fitri Untuk Menjaga Toleransi

Rep: Andrian Saputra/ Red: Bayu Hermawan
FX Hadi Rudiyatmo. (ANTARA/Ismar Patrizki)
Foto: ANTARA/Ismar Patrizki
FX Hadi Rudiyatmo. (ANTARA/Ismar Patrizki)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Warga Solo diharapkan menjadikan momentum Lebaran untuk menjaga toleransi antar umat beragama. Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Surakarta, F.X. Hadi Rudyatmo saat menggelar Open House dan halal bi halal di rumah dinasnya di Jalan Gajah Mada, Surakarta pada Rabu (6/7) pagi.

Pria yang akrab disapa Rudy itu berpesan agar warga Solo memperkuat persatuan dan tidak terprovokasi pascainsiden bom bunuh diri yang terjadi di Maporesta Surakarta pada Selasa (5/7) pagi.

"Mari jaga toleransinya, seperti saya dengan pak Wakil Wali Kota, setelah beliau berpuasa ini merupakan  hari raya besar beliau dan umat muslim, saya menghormati," jelasnya.

Sementara itu ia pun menjamin kondisi Solo sudah kembali kondusif pasca insiden bom bunhuh diri. Menurutnya insiden tersebut sama sekali tak berpengaruh pada kondisi terutama perayaan hari Raya Idul Fitri di Solo. Warga telah kembali menjalankan aktivitas seperti biasanya.

Ia pun berpesan agar aparat keamana, tokoh masyarakat serta seluruh warga Solo untuk tidak takut dengan aksi teror yang terjadi itu.  

"Solo Kondusif, silakan lakukan kegiatan seperti biasa di Hari Raya Idul Fitri ini, mari bersama-sama lawan teroris," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement