Rabu 06 Jul 2016 12:35 WIB

Jokowi akan Lanjutkan Tradisi Keliling Daerah Tiap Hari Raya

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Bayu Hermawan
Presiden Jokowi
Foto: Istimewa
Presiden Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan melanjutkan tradisi merayakan hari raya di daerah. Idul Fitri kali ini merupakan tahun kedua bagi Jokowi berlebaran di daerah.

"Indonesia itu kan bukan hanya Jakarta, dari Sabang sampai Merauke. Mungkin nanti sekali di Jakarta, yang lain di daerah-daerah," ujarnya usai bersilaturahmi dengan masyarakat Kota Padang di Masjid Raya Sumatra Barat, Rabu (6/7).

Tak hanya pada Idul Fitri, Presiden menyatakan tradisi serupa juga akan dia jalankan pada Idul Adha dan hari besar agama lainnya.  Lalu, kota mana yang akan dikunjungi Presiden pada Idul Fitri tahun berikutnya?

"Belum ada yang minta, kan tunggu ada yang minta," ucapnya.

Tahun ini, Presiden memilih Padang karena ada permintaan dari Gubernur Sumatra Barat agar ia berlebaran di Tanah Minang tersebut. Menurut Jokowi, permintaan itu sebenarnya datang sejak tahun lalu dan ia sudah berjanji akan memenuhinya.

"Tahun lalu diminta pak gubernur untuk bisa Idul Fitri di Padang. Saya sudah janji ya saya datangi," kata Presiden, di sela-sela kegiatannya di Padang.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement