REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta agar masyarakat Indonesia tak terpengaruh aksi pelaku teror yang menyerang Mapolresta Solo, Jawa Tengah. Sebab, sebagai bangsa yang besar, Indonesia memiliki aparat keamanan yang cukup handal untuk menangani aksi terorisme.
"Saya ingin mengajak seluruh umat Islam di Indonesia dan seluruh masyarakat, untuk tidak terpengaruh dengan kejadian seperti itu," kata Lukman saat menghadiri open house hari raya Idul Fitri di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (6/7).
Ia berharap peristiwa ini tak terulang kembali di masa mendatang. Lukman menyerahkan peristiwa serangan bom di Mapolresta Solo kepada aparat keamanan terkait untuk mengungkap motif serta para pelaku.
Sebuah ledakan bom bunuh diri terjadi di Mapolresta Solo, Jawa Tengah, Selasa (5/7), pagi. Selain menewaskan pelaku, bom ini juga melukai seorang petugas kepolisian yang tengah berjaga.
Menurut Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul, pelaku mengendarai sepeda motor ketika memasuki Mapolresta Solo. Karena tak melapor, ia dihentikan oleh Provost.
Namun pengendara sepeda motor tersebut tetap menerobos masuk melalui penjagaan dan dikejar oleh penjaga. "Tepat di depan SPKT secara tidak diduga ada suara ledakan keras berasal dari badan pengendara motor tersebut sehingga mengenai bagian muka anggota," ujarnya.