Rabu 06 Jul 2016 13:52 WIB

Amien: Ada Pemuka Agama Samakan Perjuangan Rasulullah dengan Harry Tanoe

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Achmad Syalaby
Amien Rais
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Amien Rais

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Amien Rais menyebutkan adanya keganjilan yang terjadi akhir-akhir ini pada umat islam. Hal ini ia sampaikan pada acara silaturrahim 1 Syawal PP Muhammadiyah di Kantor Pusat PP Muhammadiyah, Jalan Cik DItiro, Kota Yogyakarta, Rabu (6/7).

“Akhir-akhir ini saya melihat sesuatu yang kurang pas pada UII. Umat Islam Indonesia (UII), maksud saya,” ujarnya di hadapan tamu undangan. Mendengar pernyataan tersebut, seluruh peserta halal bihalal pun tertawa.

Namun, Amien segera melanjutkan tausiyahnya dengan serius. Ia menyampaikan, hal ganjil yang terjadi  adalah munculnya ulama yang dengan mudah menjual ayat-ayat Allah dengan murah. Padahal, Allah SWT dalam Alquran sudah mengancam siapapun yang berani melakukan tindakan tersebut.

Misalnya, saat ini ada pemuka agama yang tiba-tiba menyebutkan apa yang dilakukan Hary Tanoesoedibjo sama seperti perjuangan Rasulullah SAW. Padahal apa yang dilakukan Nabi Muhammad SAW tidak bisa disamakan dengan apa yang diperbuat siapapun, bahkan dengan seorang Muslim sekalipun.

Maka itu, dalam kesempatan tersebut, Amien meminta agar seluruh kader Muhammadiyah menjauhi perbuatan serupa. “Kita harus memikirkan apa yang hendak kita ucapkan. Karena di dunia ini hanya ada dua motif perbuatan. Pertama perbuatan yang didasari atas tujuan lillah (karena Allah SWT). Kedua, lighairillah (karena selain Allah SWT),” tandasnya.

Ia mengingatkan agar kader Muhammadiyah jangan sampai salah langkah. Apalagi melakukan perbuatan yang dimurkai Allah SWT. Pasalnya, para pendahulu Muhammadiyah telah berpesan mengenai hal tersebut sejak dulu.

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir pun membenarkan apa yang disampaikan oleh Amien Rais. Bahkan ia menuturkan bahwa hal serupa juga sering disampaikan oleh pendahulunya Buya Syafi’i. Selain menyampaikan tausiyah serupa, Haedar pun mengungkapkan pernyataan terimakasih atas dedikasi kader Muhammadiyah selama ini. “Saya berharap seluruh perjuangan kita mampu menjadi salah satu wasilah untuk kemajuan umat,” katanya.

Selain dua tokoh besar tersebut, agenda silaturahim 1 Syawal ini pun dihadiri oleh tokoh-tokoh Muhammadiyah lain. Di antaranya Mantan Ketua PP Muhammadiyah Buya Syafi’i, Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqaddaas, Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta UMY) Bamabang Cipto, dan Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Bambang Setiaji.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement