REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga Kelurahan Penjaringan di Jakarta Utara terancam kesulitan air bersih mulai pada dua hari setelah hari raya Idul Fitri 1437 Hijriah. Hal ini disampaikan Sekertaris Masjid Keramat Luar Batang, Daeng Mansur Amin.
"Tanggal 8 sampai 11 Juli katanya air bersih dihentikan sementara," kata Mansur saat dihubungi, Rabu (6/7).
Mansur mengatakan, hal itu disebabkan adanya perbaikan gangguan teknis pada saluran air di kawasan Pejompongan. "Itu kita tahunya dari SMS dari Palyja (PT PAM Lyonnaise Jaya," jelas dia.
Namun, kata dia, sebenarnya rencana perbaikan tersebut akan dilaksanakan tiga hari sebelum hari raya. Namun, karena ada protes dari warga perbaikan tersebut tertunda. "Tapi mungkin karena adanya yang komplain jadinya air sampai sekarang masih nyala," ujarnya.
Karena pasokan air akan dimatikan sementara, warga akan mencari bantuan dana untuk membeli air bersih di kawasan Bogor dengan harga Rp 850 ribu untuk 8.000 liter. "Kadang warga juga urunan buat air bersih," ujarnya.