Semarak 'Perkusi Kampung' di Malam Takbir

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yudha Manggala P Putra

Rabu 06 Jul 2016 21:21 WIB

 Suasana malam takbir di bekas gusuran Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (5/7). (Republika/Raisan Al Farisi) Suasana malam takbir di bekas gusuran Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (5/7). (Republika/Raisan Al Farisi)

Oleh: Bowo Pribadi

SEMARANG -- 'Allahu Akbar..Allahu Akbar..Allahu Akbar. La ilaha illallah wallahu Akbar. Allahu Akbar walillaahilhamd'. 'Frasa' yang mengagungkan asma Allah ini, terus melantun dari halaman masjid Baitut Taqwa, lingkungan Junggul, Kelurahan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Namun takbir yang mengumandang dari pengeras suara masjid ini memiliki pembeda jika disimak cermat- cermat. Bukan karena tetabuhan bedug atau rampak kendang yang menyertainya. Ada iringan alat musik --senenis perkusi-- yang cukup kompak di sana. Sehingga takbir pun tak kehilangan esensi  'kemenangan' untuk menyambut hari yang fitri.