REPUBLIKA.CO.ID, MERAUKE -- Perum Bulog Sub Divisi Regional (Divre) Merauke, Provinsi Papua, menambah satu gudang penampung beras dengan kapasitas 3.500 ton di Distrik Kurik, Merauke, pada tahun 2016. Kepala Bulog Sub Divre Merauke Said El Zabali mengatakan pembangunan gudang itu merupakan program pemerintah pusat untuk menjawab kekurangan gudang penampung di wilayah tersebut.

"Proyeknya ini penunjukan dari pusat dan rencana dibangun di Distrik Kurik tahun ini. Tapi kita belum tahu pasti kapan dimulai pembangunannya," kata Said, Kamis (7/7).

Ia menambahkan sejauh ini konsultan perencana yang ditunjuk pemerintah pusat sudah melakukan survei di lokasi pembangunan. Ia pun berharap pembangunan segera dilakukan sebab hasil panen masyarakat lokal di sana cukup baik dari tahun ke tahun.

"Minimal tahun depan sudah bisa digunakan. Kita harap secepatnya terealisasi supaya dimanfaatkan," katanya.

Untuk mendukung hasil panen padi di wilayah Timur Indonesia itu, pemda juga harus menyiapkan gudang penyimpanan sehingga jika bulog kekurangan gudang bisa dipinjamkan.

"Itu bisa kami pinjam kalau diijinkan dan kami sangat berterima kasih karena kapasitas gudang kadang jadi masalah terhadap penyerapan beras dari masyarakat," ujarnya

Untuk mengantisipasi kekurangan gudang penampungan, kata dia, selama ini pihaknya lakukan pinjam pakai tujuh gudang miliki Mitra Kerja Pengadaan (MKP) di Merauke walaupun bulog sendiri memiliki empat gudang penampung berkapasitas 10.700 ton

"Gudang kami di kota, Tanah Miring dan Kumbe tapi itu belum cukup dan kami sekarang pakai gudang pinjam pakai dari tujuh MKP. Kapasitas keseluruhannya lebih dari 2.000 ton," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika