Kamis 07 Jul 2016 15:43 WIB

‘Tony Blair Sudah Menyesal, George W Bush Belum’

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Bilal Ramadhan
George W Bush dan Tony Blair
Foto: albawaba
George W Bush dan Tony Blair

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie meminta pemimpin dunia untuk tidak membuat keputusan yang memicu terjadinya kekerasan. Sebab, hal itu diyakini akan memunculkan kekerasan-kekerasan baru.

“Semua pemimpin dunia kita imbau jangan melakukan kekerasan kepada orang lain yang akan menciptakan kekerasan lagi,” kata Jimly di kediaman pribadinya di Pondok Labu, Jakarta Selatan, Kamis (7/7).

Dia berharap, pemimpin-pemimpin negara tak mengulangnya lagi sehingga bisa memicu konflik-konflik horizontal bertambah luas. Menurut mantan ketua Mahkamah Konstitusi ini, keputusan yang memicu terjadinya perlawanan dan berujung pada kekerasan sudah terbukti dan terjadi.

“Toni Blair sudah menyesal tapi sudah telat. Kita tunggu George W Bush, dia belum merasa menyesal. Mudah-mudahan diberi petunjuk Tuhan untuk segera menyesal, untuk memberi inspirasi kepada seluruh pemimpin dunia agar jangan membuat keputusan yang menciptakan kekerasan yang tidak perlu,” ujar dia.

Mencuatnya ISIS, menurut Jimly, salah satunya terpicu lantaran pengambilan keputusan-keputusan yang melahirkan kekerasan baru. “Itu kan karena diadu oleh kesalahpahaman orang barat,” ujar dia.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement