REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Sejumlah pria bersenjata dilaporkan melakukan penyerangan saat jamaah berkumpul untuk melaksanakan shalat Idul Fitri pada Kamis (7/7) di Bangladesh. Insiden menewaskan satu polisi dan melukai setidaknya 10 orang lainnya.
Wakil Inspektur Dhaka Mahfuzul Haque Nuruzzaman mengatakan kepada CNN, para pelaku dikepung di sebuah rumah. Mereka sebelumnya menyerang sebuah pos pemeriksaan tempat kegiatan berlangsung. Polisi mengatakan, salah satu tersangka penyerang tewas dalam insiden itu.
Asisten Pembantu Kepolisian Distrik Koshoregunj, Shoaib Abu Shayal mengatakan, lebih dari 100 ribu jamaah beribadah di sebuah daerah yang disebut Sholakia, saat serangan dimulai. Jemaah di daerah itu terbesar di Bangladesh, sekitar 300 ribu orang awalnya diperkirakan akan hadir.
Sehari sebelum penyelenggaraan solat Idul Fitri, polisi mengatakan telah menempatkan langkah-langkah keamanan yang ketat. Termasuk petugas berpakaian preman serta menempatkan kamera CCTV. Para jamaah juga digeledah sebelum memasuki tempat.
Insiden terjadi kurang dari sepekan sejak penyerangan di sebuah kafe di Dhaka menewaskan 22 orang. Tindakan keras tersebut mengejutkan sebab pelaku kebanyakan berasal dari keluarga kelas menengah dan politisi.