Kamis 07 Jul 2016 17:04 WIB

Jilbab TNI Diizinkan, ICMI: Alhamdulillah

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Bilal Ramadhan
Prajurit TNI AD berjilbab.
Foto: Ist
Prajurit TNI AD berjilbab.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pembolehan berjilbab untuk Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) TNI ditanggapi positif berbagai pihak meski baru sebatas lisan. Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie pun menyambut baik dan bersyukur atas hal tersebut.

“Alhamdulillah bagus, karena itu realitas, asal perilakunya berdisiplin tidak masalah,” kata Jimly di kediaman pribadinya di Pondok Labu, Jakarta Selatan, Kamis (7/7).

Jilbab untuk anggota wanita TNI merupakan yang pertama. Pada tahun lalu, saat panglima TNI dijabat oleh Jenderal Moeldoko, TNI menyatakan telah mengakomodasi usul pemakaian jilbab bagi wanita TNI dalam melaksanakan tugas sebagai prajurit.

Namun, aturan penggunaan jilbab itu hanya diperuntukkan bagi wanita TNI yang bertugas di Aceh. “Aturannya sudah kita buat. Tak ada larangan. Kalau mau pakai jilbab, tinggal pindah ke Aceh. Selesai persoalan,” kata Moeldoko kala itu.