REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang warga Kampung Luar Batang bernama Rizal (20 tahun) tewas di perbatasan Kampung Luar Batang dan Kampung Muara Baru di Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (6/7) pada malam takbiran. Pihak kepolisian memberikan keterangan terkait kronologis tewasnya pemuda luar batang tersebut.
"Kejadiannya di perbatasan Luar Batang dan Muara Baru, Penjaringan," kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Daniel Bolly Tifaona kepada Republika.co.id, Kamis (7/7).
Pada mulanya, kata Daniel, sekumpulan masa berjalan di TKP yang berada di perbatasan Kampung Muara Baru dan Luar Batang. Menurut dia, mereka berjalan saling ejek-ejekan.
"Anak muda ini kan, akhirnya terjadilah fight satu lawan satu. Akhirnya, karena mereka semua membawa sajam. Yang korban inisial R ini parangnya terlepas. Setelah mau mengambil ia dibacok, ya sudah selesai," jelasnya.
Menurut Awi, Rizal sempat dirawat di rumah sakit, namun naas nyawanya tak tertolong. Saat ini, kata Daniel, polisi sedang mencari pelaku yang diketahui berinisial MD. Usia pelaku, lanjut dia, sekitar 20 sampai 30 tahun.
"MD itu calon yang kita mau ambil, ya TSK-nya. DM lagi dicari," ujarnya.
Daniel mengatakan, pada Rabu (6/7) malam tokoh masyarakat kedua kampung tersebut telah melakukan pertemuan. Pada prinsipnya, lanjut dia, mereka tidak akan menyerang namun penegakan hukum tetap wajib dilakukan.
"Jadi, bukan berarti duduk bareng, menyatakan sikap untuk tidak saling membalas atau segala macam, terus bebas. Nggak begitu, nanti lain kali diulangi lagi kan. Pelaku harus bertanggung jawan secara hukum," katanya.
Ia menambahkan, pihak kepolisian telah mengantongi identitas dan alamat korban. Namun, tersangka belum bisa diungkapkan.
"Jadi saya meluruskan bukan perang antar kampung. Kalau perang antar kampung kan korban bisa banyak ya gak? Begitu," ucapnya.