Kamis 07 Jul 2016 21:28 WIB

16 Ribu Pengunjung Banjiri Kebun Binatang Bandung

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Karta Raharja Ucu
Pengunjung memadati Kebun Binatang Bandung di jalan Taman Sari, Bandung, Jumat (9/8).
Foto: dokrep
Pengunjung memadati Kebun Binatang Bandung di jalan Taman Sari, Bandung, Jumat (9/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Hari kedua Lebaran 2016, Kamis (7/7) Kebun Binatang Bandung masih menjadi salah satu wisata alternatif yang dikunjungi masyarakat. Sekitar 16 ribu pengunjung memadati kebun binatang yang terletak di Jalan Taman Sari Kota Bandung tersebut.

Humas Kebun Binatang Bandung Sudaryo mengatakan kunjungan wisatawan meningkat dibanding hari pertana Lebaran, Rabu (6/7) kemarin. Semakin sore hari, pengunjung semakin bertambah.

"Sampai loket ditutup ada 16 ribu lebih dikit yang datang ke kebun binatang," kata Sudaryo saat ditemui Republika.co.id di Kebun Binatang Bandung, Kamis.

Sudaryo mengatakan peningkatan wisatawan kali ini sangat signifikan dibanding hari pertama Lebaran. Rabu kemarin, jumlah wisatawa yang datang hanya mencapai 3.300 orang.

Namun menurut dia, jumlah ini masih belum puncak wisatawan yang datang ke kebun binatang. Berdasarkan data tahun lalu, puncak libur Lebaran kunjungan pengunjung mencapai 35 ribu. Jumlah maksimal itu terjadi pada H+2 Lebaran.

"Memang puncaknya biasanya hari ketiga. Besok saya rasa bisa aja lebih banyak. Tahun kemarin sampai 35 ribu dari seluruh Jabar," ujarnya.

Untuk libur lebaran ini, harga tiket masuk naik Rp 5.000 dari yang biasanya Rp 20 ribu. Ditambah iuran bulan dana PMI sebesar Rp 2.000. "Sebanyak 25 ribu tiket Lebaran ditambah 2 ribu bulan dana pmi. Jadi tiket 27 ribu," ucapnya.

Harga ini berlaku hingga 15 Juli mendatang. Setelahnya akan kembali dijual dengan harga normal.

Meski sebelumnya sempat terkena kasus akibat gajah yang mati, namun tak mengurangi minat pengunjung untuk datang. "Kita sudah melakukan perbaikan. Kebun binatang ini aman," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement