Kamis 07 Jul 2016 23:28 WIB

Cucu Main Korek Api di Dapur Rumah Kakek Kebakaran

Kebakaran/ilustrasi
Foto: pixabay
Kebakaran/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Diduga karena cucu pemilik rumah bermain korek api di dapur, sebuah rumah milik Saprudin Koemadji (70), ludes terbakar di Kelurahan Siendeng Kota Gorontalo, Kamis (7/7).

Menurut keterangan sejumlah tetangga korban, api mulai terlihat dari dalam rumah pada pukul 18.15 WITA. Ono, tetangga korban yang rumahnya tepat berada di samping rumah yang terbakar menuturkan, saat ia dan keluarga mencium bau asap, dia keluar rumah dan melihat api sudah membesar pada bagian dapur rumah.

"Api mulai terlihat dan asap membumbung cukup tinggi karena angin yang bertiup cukup kencang," katanya pula.

Mukhsin Mamonto tetangga korban yang melihat api langsung berusaha memadamkan dengan alat seadanya. "Usai Shalat Maghrib, saya melihat api dari rumah Saprudin, sehingga saya dan warga lainnya bergegas memadamkan dengan alat seadanya serta langsung memanggil pemadam kebakaran," ujar dia.

Mukhsin juga mengatakan, pemadam kebakaran tiba 20 menit kemudian namun api sudah telanjur membesar. Sau Koemadji, adik pemilik rumah menjelaskan, saat kebakaran terjadi, Saprudin sedang berada di masjid untuk Shalat Maghrib, sedangkan istrinya sedang shalat di dalam rumah.

"Ibu dari cucu Saprudin sedang mandi, dan anaknya bermain korek api, sehingga menyambar gorden di bagian dapur dan api cepat menjalar dengan kondisi dapur sudah lapuk," ucap dia. Namun ia bersyukur tidak ada korban jiwa pada kebakaran tersebut walaupun semua barang habis terbakar.

Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP Bagus Santoso mengatakan, pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara. "Polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap para saksi dan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui pasti penyebab kebakaran yang menyebabkan kerugian materiil ratusan juta rupiah tersebut," ujar AKBP Bagus.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement