Kamis 07 Jul 2016 23:32 WIB

Pangdam Cenderawasih Bangga Shalat Idul Fitri di Tolikara Lancar

Masjid di Tolikara (ilustrasi)
Foto: ROL/Agung Sasongko
Masjid di Tolikara (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian mengaku bangga karena shalat Idul Fitri 1437 H di Karubaga, Kabupaten Tolikara berlangsung lancar dan aman. Menurutnya hal itu mencerminkan kerukunan hidup masyarakat setempat.

"Saya melihat bahwa kerukunan hidup di Tolikara sudah tercipta dengan baik. Saya bangga dan salut kepada semua pihak yang ikut menciptakan situasi ini," kata Mayjen TNI Hinsa Siburian di Kota Jayapura, Papua, Kamis (7/7).

Shalat Idul Fitri, kata Pangdam, merupakan amanah yang harus dijalankan oleh umat Islam setelah menjalankan ibadah puasa selama 30 hari, sehingga sikap toleransi dan saling menghargai satu sama lain di Karubaga, Kabupaten Tolikara menunjukkan citra yang baik ke publik.

"Tentunya, kerukunan hidup dalam menjalankan ajaran agama di Karubaga, tidak lepas dari peran pemangku kepentingan, seperti tokoh agama, adat dan pemerintah setempat," ujarnya.

Pemuka agama di Kabupaten Tolikara Ustad Ali Mochtar menyatakan Shalat Idul Fitri pada Rabu (6/7) pagi berjalan dengan aman dan lancar, tidak ada gangguan atau intimidasi.

"Idul Fitri di Tolikara berlangsung dengan khidmat, khusyuk, tidak ada gangguan hambatan dan tantangan, intimidasi dan lain sebagainya," katanya.

Pemerintah Kabupaten Tolikara, kata Ustad Ali, juga memberikan puluhan bingkisan serta menyumbang seekor sapi untuk perayaan Idul Fitri 1437 Hijriah.

"Puluhan bingkisan dan seekor sapi itu langsung kami salurkan kepada yang berhak. Kami sampaikan ucapan terima kasih kepada Pak Pangdam Cenderawasih, Kapolres Tolikara dan Danramil Karubaga serta pemangku kepentingan lain yang telah membina kerukunan hidup ini," jelasnya.

Secara terpisah, Bupati Tolikara Usman G Wanimbo mengatakan bahwa pihaknya telah jauh-jauh hari berkoordinasi dengan Polres Tolikara, Koramil Karubaga, pengurus masjid serta tokoh agama Kristen dan Islam untuk duduk bersama-sama menciptakan situasi yang aman dan damai saat bulan puasa dan pelaksanaan Shalat Idul Fitri.

"Komunikasi sudah kami bangun jauh sebelumnya agar pelaksanaan dan perayaan Idul Fitri berjalan dengan aman dan lancar," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement