Jumat 08 Jul 2016 07:16 WIB

Sebelum Meninggal, Husni Kamil Ingin Mencari Pesantren untuk Anaknya

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Angga Indrawan
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabar duka datang saat umat muslim tengah merayakan Hari Raya Lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah. Salah satu putra terbaik bangsa, Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik berpulang ke pangkuan Ilahi pada Kamis (7/7) malam.

Almarhum diketahui menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta pada pukul 21.00 setelah menderita gangguan infeksi sistemik. Kepergian pria kelahiran Medan, 40 tahun yang lalu ini pun mengejutkan berbagai pihak, tak terkecuali rekan-rekannya di KPU.

Salah satu komisioner KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah bercerita tentang pertemuan terakhirnya dengan almarhum sebelum lebaran. Kepadanya, Husni bercerita hendak keliling ke beberapa kota terkait dalam menjalani tugasnya, sembari mencarikan pesantren untuk putra sulungnya.

Diketahui, putra sulungnya baru saja lulus sekolah dasar dan berencana lanjut masuk ke pesantren.

"Pak Ketua juga rencananya mau roadshow ke beberapa kota, mau cariin pesantren buat anaknya, tetapi belum kesampaian," ujar Ferry di rumah duka almarhum di Komplek KPU, Jalan Siaga Raya, Pejaten Barat, Jakarta, Jumat (8/7) dini hari.

Sementara terkait kepemiluan, Ferry mengungkapkan tak ada pesan khusus yang disampaikan almarhum kepadanya. Selama ini almarhum menjalankan tugasnya seperti biasa dan tidak nampak mengalami gangguan pada kesehatannya.

"Beliau sehat-sehat saja yang kami tahu, makanya kabar ini begitu mengagetkan, bahkan kabar beliau masuk rumah sakit saja membuat kami kaget," ujar Ferry.

Hanya memang diakui Ferry, tak biasanya pada Hari Raya Lebaran kali ini almarhum dan keluarga tidak mudik ke kampung halamannya di Padang, Sumatera Barat maupun ke Wonogiri, kampung halaman istrinya, Endang Mulyani.

"Tapi lebaran kali ini enggak, dan kemudian beliau sakit ini," ujarnya.

Husni diketahui meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak. Adapun jenazah almarhum ini rencananya akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Jeruk Purut, Jakarta pada Jumat (8/7).

"Almarhum akan dimakamkan di TPU Jeruk Purut besok pagi," ujar Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay.

Hadar menuturkan, almarhum akan dimakamkan selepas ibadah Shalat Jumat. Dari diskusi pihak keluarga, almarhum juga rencananya juga akan dishalatkan di Masjid Komplek Polri di kawasan Pejaten, Jakarta.

"Dishalatkan jam 11.00 WIB, tapi didahului upacara penghormatan sekitar pukul 10.00 WIB," ujar Hadar.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement