Jumat 08 Jul 2016 10:42 WIB

Husni Kamil Wafat, Perludem Berduka

Rep: c35/ Red: Andi Nur Aminah
Titi Anggraini
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Titi Anggraini

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabar duka datang pada saat sebagian besar masyarakat sedang merayakan Hari Raya Idul Fitri. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik meninggal dunia pada Kamis (7/7) pukul 21.00 WIB di RSPP Pertamina.

Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini merasa terpukul dengan kabar meninggalnya Husni Kamil.  "Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Saat kabar itu datang, saya tengah tertidur di permukiman Gosong Telaga, Aceh Singkil. Saya lihat sekitar pukul 21.27 WIB. Jantung saya berdegup dan badan terasa gemetar. Antara tidak percaya, sedih, dan sungguh tak bisa saya lukiskan perasaan saat itu," ujarnya Jumat (8/7).

Titi kemudian membuka kembali perjalanan hidupnya beberapa tahun belakangan. Ternyata begitu banyak kebersamaannya bersama almarhum. Dia mengatakan, dimana almarhum menjejak, dia temui juga sedikit jejaknya di sana. Rasa kehilangan Titi seperti tak bisa terlukiskan wujudnya.

Titi mengenal sosok Husni sebagai sosok yang baik, santun, dan tenang. Sosok yang bisa mengelola situasi panas menjadi dingin. Menurut Titi, Husni memang orang yang tepat sebagai Ketua KPU, karena selalu bisa membawa keadaan menjadi jernih dan kondusif untuk berdialog.

"Saya sangat merasa kehilangan. Sungguh kita amat kehilangan sosok yang inspiratif dan bijaksana. Jasa dan kiprah beliau dalam perjalanan demokrasi Indonesia sungguh tak terlupakan," tuturnya.

Namun Titi menyadari bahwa Allah SWT mencintai almarhum lebih dari apapun yang dia rasakan. Segala doa terucap agar almarhum tenang di sana, diampuni segala dosanya, dan diterima segala amal ibadahnya. "Insya Allah husnul khatimah. Amin Ya Rab. Sungguh hanya Dia pemilik segala kuasa."

"Beristirahatlah dengan tenang Pak. Doa kami teriring untukmu. Sungguh duka mendalam," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement