Jumat 08 Jul 2016 14:00 WIB

Anies Baswedan Anggap Husni Hibahkan Hidupnya Jaga Demokrasi

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Nur Aini
 Sejumlah kerabat beserta keluarga berdoa untuk almarhum Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik di rumah duka yang terletak di Jalan Siaga Raya, Jakarta Selatan, Kamis (7/7) malam. (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Sejumlah kerabat beserta keluarga berdoa untuk almarhum Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik di rumah duka yang terletak di Jalan Siaga Raya, Jakarta Selatan, Kamis (7/7) malam. (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengenang sosok Ketua KPU Husni Kamil Manik sebagai seseorang yang telah mengabdikan hidupnya untuk menjaga demokrasi di Tanah Air. Husni diketahuinya telah aktif di lembaga Komisi Pemilihan Umum (KPU) sejak berada di Sumara Barat.

"Pak Husni sudah menghibahkan hidupnya untuk menjaga demokrasi di Indonesia, sejak selesai kuliah aktif di KPU di Sumbar. Sekarang di sini. Separuh hidupnya di demokrasi. Sehingga dia ada di intitusi demokrasi republik ini," kata Anies usai melayat di kediaman Husni di Jalan Siaga Raya, Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (8/7).

Anies pun sempat menyebut Husni merupakan sosok yang terbaik yang ada saat Anies menjabat sebagai salah satu panitia seleksi calon Ketua KPU. Husni Kamil Manik meninggal dunia pada Kamis (7/7) malam, sekitar pukul 21.10 WIB. Husni meninggal dunia karena sakit, setelah sebelumnya mendapat perawatan di Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta Selatan.

Pria kelahiran Medan, Sumatra Utara pada 18 Juli 1975 ini merupakan Ketua Komisi Pemilihan Umum sejak 12 April 2012. Sebelumnya ia merupakan komisioner KPU Provinsi Sumatra Barat sejak 2008.

Husni menempuh pendidikan dari SD hingga MTsN di Kabupaten Karo, Sumatra Utara. Setelah lulus dari MAN I Medan, ia masuk ke Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat pada 1994.

Ia juga aktif di Nahdhatul Ulama dan menjabat sebagai Sekretaris Pimpinan Wilayah Nahdhatul Ulama Sumatra Barat periode 2010-2015.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement