REPUBLIKA.CO.ID, DALLAS -- Empat polisi dilaporkan tertembak saat menangani protes warga di Dallas, AS, Kamis (7/7). Aksi protes ini dilakukan pascatertembaknya seorang warga kulit hitam di wilayah oleh polisi.
Tembakan tak terhindarkan ketika pengunjuk rasa pawai di kota Minnesota dan Louisiana. Kepala polisi Dallas, David O Brown mengatakan 10 otoritas tertembak selama protes dan empat tewas.
Polisi tewas ditembak oleh sniper. Kepolisian kemudian melakukan pencarian intensif terhadap para pelaku. O Brown mengatakan ada dua sniper menembak dari ketinggian mengenai sedikitnya 11 aparat.
Tiga orang dalam kondisi kritis. Satu pelaku dilaporkan telah menyerahkan diri setelah polisi merilis fotonya. Pelaku kedua juga sudah ditahan.
Petugas pemadam kebakaran dan polisi berada di lokasi untuk menjaga warga sipil. Mobil polisi berada di sekitar.
Siaran televisi KABC melaporkan insiden penembakan terjadi selama demonstrasi di Belo Garden Park, Dallas. Banyak polisi berkumpul di sana untuk menghadapi gelombang protes.
Beredar foto-foto di Twitter yang diunggah Departemen Kepolisian Dallas, tampak ratusan orang berkumpul di museum. Mereka berorasi menyerukan 'Black Lives Matter'.
Aksi-aksi ini menyebar luas di Minnesota dan Louisiana pasca penembakan Philando Castile di Minnesota dan Alton Sterling di Louisiana. Polisi diduga melukai sejumlah orang dalam protes Kamis malam namun tidak ada konfirmasi.