Jumat 08 Jul 2016 16:59 WIB

Rekreasi Sambil Belajar di Taman Wisata Matahari

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Ani Nursalikah
Ribuan pengunjung memadati wahana air di Taman Wisata Matahari, Jalan Raya Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Foto: ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Ribuan pengunjung memadati wahana air di Taman Wisata Matahari, Jalan Raya Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pekan libur Lebaran masih tersisa beberapa hari lagi. Bagi Anda yang mencari tempat berlibur dengan harga terjangkau, Taman Wisata Matahari (TWM) bisa menjadi alternatif.

Destinasi wisata tersebut terletak di Jalan Raya Puncak Km 77, Cilember, Kabupaten Bogor. Dengan tiket masuk hanya sebesar Rp 25 ribu per orang, pengunjung sudah mendapatkan akses ke water park, Menara Pandang, serta menaiki perahu kayak, perahu naga dayung dan perahu karet.

Pada lahan seluas 40 hektare dengan kapasitas 100 ribu orang, TWM memiliki lebih dari 40 macam wahana permainan, wisata air, petualangan dan edukasi. Selain paket terusan, masing-masing wahana dikenai tarif antara Rp 10 ribu sampai Rp 25 ribu.

Staf Marketing TWM Budiman menyebutkan sejumlah wahana favorit pengunjung, seperti water park, flying fox, arung jeram, dan taman satwa. Pada awal Juni, TWM juga telah menghadirkan dua wahana baru yaitu Dino Land dan Wahana Wisata Kapal Terbang.

Pada Wahana Wisata Kapal Terbang, pengunjung diajak memasuki pesawat terbang betulan yang diparkir di area TWM. Budi menyebutkan, wahana baru tersebut bertujuan mengedukasi anak-anak tentang pengalaman naik pesawat terbang hingga mengetahui simulasi mengemudikannya.

Wahana edukasi lain yang dimiliki TWM, di antaranya Agro Sawah, Agro Sayur, Wahana Pendidikan Alam, dan Wahana Ternak. Budi menambahkan seluruh wahana edukasi itu dirancang agar para pengunjung lebih mengenal dan mencintai alam dengan cara yang menarik dan menyenangkan.

"Sesuai moto Recreation and Education Park, Taman Wisata Matahari sangat mengutamakan kelestarian alam yang menjadi ciri khas tempat wisata kami," kata Budi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement