Bakso Lebaran, Upaya Mempererat Silaturahim Muslim Southampton

Rep: hafidz muftisani/ Red: Damanhuri Zuhri

Jumat 08 Jul 2016 19:03 WIB

bakso (ilustrasi) Foto: ROL/Sadly Rachman bakso (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SOUTHAMPTON -- Merayakan Hari Raya Idul Fitri di Inggris, khususnya Southampton, merupakan momen yang paling ditunggu oleh mahasiswa Muslim. Terlebih bagi mahasiswa dari Indonesia.

Momen tersebut merupakan kesempatan bagi Southampton University Indonesian Muslim Society (Masyarakat Muslim Indonesia di University of Southampton) memperkenalkan kekayaan kuliner Indonesia kepada seluruh masyarakat Southampton, khususnya umat Muslim pada Rabu (6/7).

Komunitas yang akrab disebut Muslim IndoSoc menyajikan lebih dari 1500 butir bakso untuk setidaknya 450 Muslim di Southampton dalam rangka mempererat silaturahim Umat Muslim Kota Southampton di Connaught Hall, Wessex Lane Halls Complex.

Presiden Muslim IndoSoc, Faaris Mujaahid mengungkapkan pada hari tersebut lebih dari umat Muslim dari seluruh penjuru Kota Southampton berkumpul untuk melaksanakan shalat Idul Fitri berjamaah dan dilanjutkan makan bersama.

Muslim IndoSoc ini tak pernah absen memanfaatkan kesempatan tersebut untuk memperkenalkan kuliner sekaligus budaya Indonesia.

“Menu bakso dipilih karena bahan bakunya relatif mudah dicari, dan ini merupakan makanan khas Indonesia yang sulit ditiru negara lain,” tutur Faaris Mujaahid dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.

Faaris mengatakan guna menggelar acara ini, hampir 100 mahasiswa yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Southampton urunan. " Baik Muslim maupun non-muslim gotong royong hingga terkumpul Rp 4 juta," ujar Faaris.

Dana gotong royong tersebut, papar Faaris, kemudian digunakan untuk membeli 12 kg daging sapi dan empat kilogram daging ayam untuk bahan bakso. Menurut Faaris masyarakat Muslim Southampton sudah hafal menu bakso Indonesia tiap Idul Fitri datang.

"Pernah kami ganti menu lain mereka tetap mencari bakso. Alhamdulillah ini sarana memperkuat silaturahim," papar Faaris menjelaskan.

Faaris mengungkapkan Southampton adalah rumah bagi 10 ribu Muslim dari berbagai negara. Momen Idul Fitri adalah saat yang tepat bagi Muslim Indonesia yang ada di Southampton untuk berbaur.

"Muslim Indonesia adalah Muslim terbesar di dunia, ini kesempatan untuk saling mengenal dan mempererat persaudaraan," ujar Faaris.

Ketua PPI Southampton Mohamad Arekha Bentangan Lazuar mengungkapkan persembahan kuliner Indonesia saat Idul Fitri adalah salah satu aksi nyata PPI Southampton.

Arekha menambahkan jika masyarakat Indonesia menyaksikan aksi PPI Southampton, maka tak akan ada lagi kekhawatiran diskriminasi isu xenofobia pascaBrexit. "Acara ini menunjukkan kami tetap beraktivitas seperti biasa, " ujar Arekha menjelaskan.

Terpopuler