REPUBLIKA.CO.ID, RUMBIA -- Kuota calon jamaah haji (Calhaj) Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2016 mengalami kenaikan menjadi 135 orang atau bertambah dibanding dengan beberapa tahun sebelumnya yang hanya berkisar antara 82-90 orang.
"Tahun ini calon jamaah haji Bombana yang siap diberangkatkan sebanyak 135 orang, dan semuanya telah melakukan pelunasan di sejumlah bank yang ditunjuk," ujar Kepala Kandepag Kementerian Agama Bombana Ahmad Lita MPd di Bombana, Sabtu (9/7).
Ia mengatakan, dalam rangkaian proses sebelum para calon jamaah haji diberangkatkan ke Tanah Suci, maka harus melalui kegiatan manasik haji yang diselenggarakan Kanwil Kementerian Agama Sultra bersama Kandepag Bombana yang direncanakan pada minggu ketiga Juli 2016.
"Jadi kegiatan manasik haji tetap dilaksanakan di Ibukota Bombana, sebab itu sangat penting untuk memberi manfaat dan pembelajaran sebelum melakukan ibadah haji," ujar Ahmad Lita.
Manasik haji, kata dia, adalah petunjuk cara mengerjakan dan sebagai tuntunan hal-hal yang berhubungan dengan rukun, wajib, dan sunnah haji dengan menggunakan miniatur ka'bah dan dilaksanakan sebelum berangkat ke Tanah Suci.
"Di Bombana, lokasi manasik akan dipusatkan di gedung serba guna, dan adapun kegiatan miniatur ka'bah bila dimungkinkan akan dilakukan di lapagan. yang hanya bersampingan dengan gedung pelaksanaan manasik," imbunya.
Manasik haji dilakukan untuk dapat memberikan pemahaman kepada setiap calon jamaah haji tentang tujuan utama keberangkatan mereka ke Tanah Suci.
Tujuan diadakannya manasik haji adalah untuk mempermudah calon Jamaah Haji dalam memahami tentang ibadah haji baik secara teoritis maupun praktis sehingga diharapkan menjadi calon jamaah haji yang mandiri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika