Sabtu 09 Jul 2016 17:11 WIB

'Takutlah kepada Allah'

Ustadz Muhammad Arifin Ilham (kiri) bersama Pimpinan Majelis Rasulullah  Habib Munzir Al Musawa (alm).
Foto: Dok Azzikra
Ustadz Muhammad Arifin Ilham (kiri) bersama Pimpinan Majelis Rasulullah Habib Munzir Al Musawa (alm).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pimpinan Majelis Az-Zikra Ustadz Muhammad Arifin Ilham mengemukakan pentingnya seorang Muslim takut kepada Allah, hamba yang takut kepada Allah, dan orang yang tidak takut kepada Allah.

"Takutlah kepada Allah, takutlah kepada seorang hamba yang takut kepada Allah, dan takutlah kepada orang yg tidak takut pada Allah,” ujar Ustadz Muhammad Arifin Ilham kepada Republika.co.id, Jumat (8/7/2016).

Ustadz Arifin menambahkan, takut kepada Allah adalah buah dari mengenal-Nya. "Bagaimana berani menggunakan nikmat nafas menghela ini berbuat maksiat kepada Pemegang nyawanya?“

 

Arifin lalu mengutip Alquran Surah Al-Infithor ayat 6-12, yang artinya, "Hai manusia,  apa yang menyebabkan kamu berbuat maksiat kepada Allah, bukankah Allah yang menciptakanmu… (dan seterusnya)."

Arifin melanjutkan, seorang Muslim juga perlu takut kepada seorang hamba yang takut kepada Allah. “Jangan menjauhinya apalagi membencinya karena mereka adalah para kekasih Allah,” tuturnya.

Arifin menyitir ayat-ayat Alquran tentang kedekatan hamba yang bertakwa, kepada Allah SWT. "Sesungguhnya Allah mencintai para hamba-Nya yang bertakwa." (QS Ali Imran: 76). Dan Allah sangat dekat dengan  mereka, "Ketahuilah sesungguhnya Allah bersama para hamba-Nya bertaqwa" (QS At-Taubah:123).

Arifin menjelaskan, seorang Muslim juga perlu takut kepada  orang yang tidak takut kepada Allah. “Kita perlu takut kepada orang yang tidak takut kepada Allah karena keberanian dan kenekatan mereka berbuat maksiat mengundang bala bencana azab Allah,” ujarnya.

Allah SWT menegaskan hal tersebut dalam QS Al-Anfal ayat 25, yang artinya, "Takutlah kalian kepada azab Allah yang tidak hanya menimpa orang zalim di antara kalian tetapi juga menimpa orang saleh di tengah mereka..."

Sungguh, kata Arifin,  hancurnya suatu keluarga, suatu kampung, suatu negeri bukan karena hanya banyaknya orang berbuat maksiat  atau berbuat zalim,  tetapi karena diamnya orang saleh.

Arifin  melantunkan sebait doa, “Allahumma ya Allah,  tancapkan di hati kami rasa takut yang hebat kepada-Mu, dekatkan kami dengan hamba hamba-Mu yang takut kepadaMu, dan jauhkan kami dari  mereka yang tidak takut kepada-Mu. Aamiin.”

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement