Sabtu 09 Jul 2016 21:45 WIB

Kopi dan Keripik Pisang Paling Dicari Pemudik di Lampung

Keripik pisang merupakan salah satu oleh-oleh khas Lampung
Keripik pisang merupakan salah satu oleh-oleh khas Lampung

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Kembali dari pulang kampung kerap dirasa kurang afdol jika belum membawa oleh-oleh khas di tempat tujuan. Tidak terkecuali bagi pemudik yang berada di Lampung.   

Sejumlah pemudik terutama yang akan melakukan perjalanan tujuan Pulau Jawa, pada Sabtu (9/7) terpantau mulai memburu oleh-oleh khas Lampung yang dijual di sejumlah toko dan kios Kota Bandarlampung.

Pusat oleh-oleh di Telukbetung, sejak pagi hingga petang dipadati oleh para pembeli, baik yang datang menggunakan bersepeda motor, maupun kendaraan roda empat. Bahkan di Kampung Kripik, yang berada di Jalan Pagar Alam Gg PU tidak luput dari serbuan warga yang akan membeli oleh-oleh.

Keripik pisang, kemplang, manisan dan kopi Lampung pun, menjadi pilihan oleh-oleh atau buah tangah pemudik untuk kawan di kantor dan di rumah. "Hari ini rencana pulang ke rumah di Jakarta, namun menyempatkan diri untuk membeli oleh-oleh untuk dibagikan ke tetangga dan kawan kantor," kata Hari (39) pemudik asal Jakarta.

Ia mengatakan, keripik ini untuk kerabat dekat di kantor dan tetangga di rumah walau pun hanya sedikit. Selain itu, ada pepatah yang mengatakan tidak ke Lampung jika tidak membawa panganan khas Lampung yaitu keripik pisang.

Warga lainnya, Antoni pemudik asal Tangerang mengatan, jika ke Lampung yang dibeli kopi dan keripik itu sudah menjadi menu wajib jika pulang kampung. "Paling banyak dipesan kawan yakni kopi Lampung, sebab rasanya yang khas dan di Pulau Jawa sulit mendapatkannya," kata dia.

Sementara itu, pedagang oleh-oleh pun meraup keuntungan lebih pada libur lebaran 2016, penganan yang banyak dicari yakni keripik pisang dan kopi. "Ramainya sudah dari kemarin, yang paling banyak dicari kemplang, keripik pisang dan kopi," kata Yuni pedagang oleh-oleh.

Ia mengatakan, tidak ada kenaikan harga seperti kemplang tetap Rp 13.000 per bungkus, kopi Lampung Rp 85.000 per kg dan keripik pisang Rp 80.000 per kg. Khusus kedua penganan terakhir disebut memang bisa dibeli sesuai dengan keinginan atau eceran.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement