Menhub Nilai Antrean Kendaraan 6 Jam di Pelabuhan Masih Normal

Red: Nur Aini

Ahad 10 Jul 2016 12:28 WIB

Kapal Ferry menunggu bongkar muatan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Selasa (21/6). (Republika/ Wihdan) Foto: Republika/ Wihdan Kapal Ferry menunggu bongkar muatan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Selasa (21/6). (Republika/ Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID,BAKAUHENI -- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menilai lama antrean kendaraan di Pelabuhan Bakauheni selama tiga hingga enam jam masih normal. Ia menilai jika antrean mencapai 24 jam baru luar biasa.

"Arus balik di Bakauheni pagi ini tidak ada antrean kendaraan, paling hanya 100 sampai 200 meter antrean kendaraan di tol gate," kata Jonan saat meninjau Pelabuhan Bakauheni, Ahad (10/7).

Menurut dia, persiapan menghadapi arus balik di Bakauheni sudah maksimal dan cukup baik.

"Sisi pelayanan, penjagaan keamanan juga sudah dipersiapkan dengan baik sehingga pemudik dapat melanjutkan perjalanan sampai tujuan dengan lancar dan aman," katanya.

Ia menyebutkan, arus balik di Bakauheni juga dinilainya lancar, bahkan dibandingkan dengan libur panjang hampir sama sehingga tidak akan menjadi persoalan. "Arus balik paling tinggi kami prediksikan terjadi kemarin dan hari ini, dan diperkirakan pada pekan depan juga akan terjadi lonjakan karena pelajar mulai masuk sekolah Senin depan," ujar Jonan.

Terkait keterlambatan kapal roll on roll off (ro-ro), Jonan mengatakan, tidak ada keterlambatan kapal, hanya saja memang ada perubahan sistem pelayanan seperti pendataan seluruh penumpang. "Saya meminta untuk pemudik untuk bersabar menunggu kedatangan kapal, ini karena penumpang kapal ro-ro didata, di-scan (pindai) STNK pengendara agar keamanan mereka lebih terjaga," ujarnya.

Mengenai keamanan, ia mengatakan, Polri sudah menyiagakan personelnya guna mengamankan pelabuhan Bakauheni dari hal-hal yang tidak diinginkan. "Saya juga sudah menanyakan jajaran Polda Lampung, keamanan sudah dilipatgandakan dan meskipun padat keamanan juga terkendali," ujarnya.

Ia juga mengimbau pemudik tidak membuat target tiba di rumah karena akan rentan terjadi kecelakaan.

"Utamakanlah keselamatan, karena dengan target tersebut, antre satu jam sudah terasa lama sehingga di tol ngebut tanpa pertimbangan keselamatan diri sendiri maupun orang lain," tutur Menhub.

Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki mengatakan, pemerintah hanya ingin memastikan persiapan arus balik Lebaran. "Saya lihat, persiapan pelayanan di Bakauheni sudah cukup baik, penumpang mudik juga bisa terangkut semuanya," ujarnya.

Dalam kunjungannya Menhub Ignasius Jonan didampingi Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Dirut PT ASDP Danang Baskoro, dan Asisten Gubernur Lampung Adeham. Berdasarkan data, sebanyak 121.087 penumpang, 11.214 unit sepeda motor dan 12.886 unit kendaraan pribadi telah diseberangkan ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni hingga "H+3" Lebaran Idul Fitri 1437 Hijriyah.

Terpopuler