REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Volume sampah di Kota Yogyaarrta selama lebaran naik signifikan. Kenaikan voklume sampah diperkiraan mencaai 25-30 persen dari volume sampah hari biasa.
Kepala Badan Lingkungan HHidup (BLH) Kota Yogyakarta Suyana mengatakan volume sampah saat lebaran naik 60 ton per hari. Jika hari biasa volume sampah yang disetorkan ke TPA Piyungan sebesar 240 ton per hari, namun mulai Ahad (10/7) bisa mencapai 300 ton per hari.
"Meski ada lonjakan, tapi hari itu juga bisa langsung diangkut ke TPA. Petugas kami tidak libur, mereka tetap lembur meski ada libur nasional," katanya, Ahad (10/7).
Menurutnya, layanan distribusi sampah dari Tempat Pembuangan Sementara (TPS) menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) tetap beroperasi selama libur Lebaran. Namun, pengiriman sampah dari permukiman ke TPS rentan tersendat lantaran petugas sampah mandiri di tiap wilayah sebagian ikut libur.
"Kami bertanggungjawab mendistribusikan sampah dari TPS ke TPA. Sedangkan yang dari rumah-rumah warga ke TPS dikelola masyarakat secara berkelompok. Kalau Lebaran, biasanya mereka juga ikut libur," ujarnya.
Dia kerap menemukan sampah-sampah di permukiman yang menumpuk karena berhari-hari tidak diangkut petugas swadaya tersebut. Pengalaman selama Lebaran tahun sebelumnya, sampah permukiman didistribusikan ke TPS mulai H+3 sehingga berdampak pada volume sampah di tiap TPS maupun depo yang melonjak drastis.
Kendati petugas kebersihan di bawah kendali BLH Kota Yogyakarta tidak libur, Suyana berharap masyarakat tetap arif dalam memperlakukan sampah. Rumah tangga sebagai produsen sampah terbesar diminta melakukan pemilahan agar tidak semua sampah dibuang ke TPS, terutama sampah jenis plastik, kertas, kaleng dan kaca yang berdayagunakan kembali atau disetor ke bank sampah.
Sedangkan bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Yogyakarta diimbau membuang sampah di tempat yang sudah tersedia.